Wagubri Buka Rakor Akhir Gugus Tugas Reforma Agraria Riau 2022

Wagubri Edy Natar saat membuka Rakor akhir GTRA Riau 2022

PEKANBARU - Wakil Gubernur (Wagub) Edy Natar Nasution membuka rapat koordinasi akhir Gugus Tugas Reforma (GTRA) Provinsi Riau Tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Novotel, Pekanbaru, Selasa (6/12/2022).

Rapat ini bertujuan untuk sinergitas kebijakan lintas sektor demi mewujudkan reforma agraria di Riau. Wagubri Edy Natar menyampaikan, rapat ini disambut baik Pemprov Riau.

Sehingga dalam kegiatan tersebut bisa meningkatkan koordinasi. Serta sinergitas dan sebagai sarana evaluasi terhadap pelaksanaan Tahun 2022.

“Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan ini. Ini merupakan upaya kita bersama untuk meningkatkan kordinasi dan sinergitas. Kemudian, sebagai sarana untuk mengevaluasi jalannya reforma agraria di Riau selama tahun 2022 yang sudah kita laksanakan selama ini,” sebut Edy Natar dikutip mediacenter.riau.go.id.

Edy Natar menyebut, pelaksanaan reforma agraria sebagai salah satu cita-cita pemerintah perlu ditangani seoptimal mungkin. Terutama segenap jajaran baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda).

“Maka itu, diperlukan keterlibatan seluruh sumberdaya secara optimal dalam rangka mendukung tercapainya tujuan reforma agraria yaitu tanah sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” katanya.

Dijelaskan dia, Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dalam fungsinya mengimplementasikan reformanya. Hal ini harus saling bekerjasama dengan seluruh lembaga maupun kementrian dan organisasi perangkat daerah terkait.

Dikatakan dia, dalam guna membuat program kerja lintas sektor agar reforma agraria tidak hanya sebatas memberi pelayanan untuk sertifikasi tanah tetapi juga memberdayakan masyarakat agar bisa lebih sejahtera.

“Bentuk implementasi reforma agraria ini dilakukan melalui pendistribusian hak atas tanah dan kepemilikan lahan bagi masyarakat serta pemberian akses permodalan maupun bentuk pemberdayaan masyarakat lainnya,” jelasnya.

“Semangat yang dibangun reforma agraria ini adalah  terwujudnya keadilan dalam penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah,” sambungnya.

Dengan begitu dirinya berharap, melalui rapat ini semoga akan terbangun komitmen yang kuat dan sinergi dari seluruh pihak terkait dalam rangka menyukseskan program reforma agraria di Provinsi Riau. Dirinya juga mengapresiasi Tim GTRA dengan semakin banyaknya bidang tanah yang terdaftar di Riau.

Sehingga Wagubri edy berpesan, kepada para OPD terkait dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada pemanfaatan tanah agar dapat menetapkan lokasi pemberdayaan masyarakat atau penataan akses agar berkoordinasi dengan kantor pertanahan setempat.

“Kami yakin reforma agraria dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan utamanya yaitu tanah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," pungkasnya. (*)

TERKAIT