Prabowo Pidato Kebangsaan di Semarang, TKN: Cari Panggung


Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai pidato kebangsaan yang akan dilakukan capres Prabowo Subianto di Semarang bagian dari mencari panggung. Meski demikian, TKN menyatakan usaha tersebut adalah hak Prabowo.

"Saya kira itu haknya Pak Prabowo ya untuk menyampaikan pidato kebangsaan. Dan saya kira memang itu adalah bagian dari mencari panggungnya Pak Prabowo," kata juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Menurut Ace, hasil kerja Jokowi yang sesuai dengan tema debat sudah dirasakan masyarakat. Ace lalu membandingkan dengan Prabowo yang tetap perlu mencari panggung sebelum debat digelar.

"Selama ini memang apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi ternyata dengan tema debat yang kedua secara impresif sudah dirasakan oleh masyarakat sendiri. Oleh karena itu Pak Prabowo juga perlu ada panggung tersendiri begitu sebelum melakukan debat itu," ujarnya.

Ace mengatakan Jokowi tak akan melakukan pidato kebangsaan yang sama. Menurutnya, capres yang diusungnya itu tidak mengedepankan retorika.

"Pak Jokowi tidak mengedepankan retorika, karena kalau pidato itu kan lebih kepada bagaimana menyampaikan retorika kebijakan. Pak Jokowi memiliki waktu yang panjang selama 4,5 tahun melaksanakan kebijakan tentang tema itu. Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi adalah apa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia begitu. Jadi tidak perlu menggunakan forum pidato-pidatoan gitu ya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo akan kembali menggelar pidato kebangsaan di Grand Ballroom Po Hotel, Paragon Mall, Semarang, Jumat (15/2) pukul 16.00 WIB. Pidato kebangsaan yang rencananya dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah, itu akan mengambil tema 'Swasembada Energi, Pangan, dan Air'.

"Tujuan pidato kebangsaan ini adalah untuk menjelaskan kepada masyarakat bagaimana pentingnya serta caranya bangsa Indonesia bisa mewujudkan swasembada energi, pangan, dan air. Rakyat harus tahu bahwa 10 tahun lagi minyak kita habis, 25 tahun gas kita habis, 40 tahun lagi batu bara habis," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.(dtc)
TERKAIT