Kebun Melon Greenhouse Hangtuah Jadi Buruan Warga, Panen Cepat Ludes

Kebun Melon Greenhouse Hangtuah Jadi Buruan Warga, Panen Cepat Ludes

Pekanbaru, Mimbarngeri.com – Tidak banyak yang tahu bahwa di tengah hiruk-pikuk pusat Kota Pekanbaru terdapat sebuah kebun melon modern yang kini menjadi perbincangan warga.

Berlokasi di kawasan Hangtuah, sekitar 10 menit dari pusat kota, kebun ini baru memasuki masa panen sepekan lalu. Namun, seluruh hasil panennya langsung ludes diserbu pembeli.

Pemilik kebun, Bamby Dewantoro, mengaku sejak awal optimistis bahwa melon budidayanya akan mendapat respons positif dari masyarakat. Menurutnya, keberhasilan panen kali ini tak lepas dari proses penanaman yang dilakukan secara telaten serta perawatan intensif.

“Sejak awal saya yakin melon ini akan diterima masyarakat. Kami benar-benar memperhatikan kualitas tanah dan penyiraman agar hasilnya maksimal. Alhamdulillah, baru seminggu panen dibuka, semuanya sudah habis terjual. Banyak yang datang langsung ke kebun karena katanya rasanya segar dan manis alami,” ujarnya saat ditemui, Senin (11/11/2025).

Melon ditanam di lahan sekitar 200 meter persegi menggunakan sistem pertanian greenhouse. Di dalam rumah tanam tersebut, barisan tanaman tumbuh subur dengan perawatan khusus. Varietas yang dibudidayakan pun termasuk premium, seperti Honey Globe, Inthanon, dan The Blues (Hami) tiga jenis melon impor yang dikenal memiliki rasa manis legit, tekstur renyah, serta aroma khas.

Penerapan sistem greenhouse membuat tanaman lebih terlindungi dari cuaca ekstrem maupun hama, sehingga kualitas buah lebih seragam dan segar. Saat panen berlangsung, deretan melon berwarna hijau kekuningan tampak menggantung rapi di antara daun-daun segar, menjadi pemandangan yang banyak menarik pengunjung, baik yang ingin membeli maupun sekadar berfoto.

Pembeli datang dari berbagai wilayah di Pekanbaru, bahkan ada yang berasal dari daerah luar kota. Salah satunya, Septa (25), warga Panam, yang datang setelah melihat unggahan Instagram @annora.farm.

“Saya penasaran setelah lihat postingannya. Pas datang, harganya jauh lebih murah dibanding di supermarket. Padahal rasanya justru lebih manis dan segar,” ujarnya sambil memperlihatkan melon yang baru dibelinya. 

Ia menambahkan, pengalaman memetik langsung di kebun menjadi daya tarik tersendiri. “Rasanya beda, bisa lihat proses panennya. Jadi bukan cuma beli buah, tapi sekalian dapat pengalaman baru.”

Keberhasilan panen ini membuat Bamby semakin bersemangat menyiapkan musim tanam berikutnya. Ia mengaku sudah merencanakan penanaman lanjutan karena antusiasme masyarakat cukup tinggi.

“Setelah panen ini, saya ingin mempercepat proses tanam karena banyak yang sudah menunggu. Untuk musim tanam selanjutnya, kami berencana menanam Honey Globe, Sweet Net 9, dan Sweet Lavender,” katanya. Jika berjalan lancar, panen berikutnya diperkirakan berlangsung awal Februari.

Fenomena kebun buah di tengah kawasan perkotaan menjadikan kebun melon ini sebagai daya tarik baru bagi warga yang ingin melihat langsung proses budidaya sekaligus menikmati buah segar dari sumbernya. 

Melalui inovasi greenhouse dan ketekunan, Bamby membuktikan bahwa urban farming dapat menjadi peluang ekonomi sekaligus menghadirkan ruang hijau yang menyejukkan di tengah padatnya kota. (Zhahran)

 

 

TERKAIT