Babinsa Serda Widi Anugrah dan Tim Gabungan Sukses Jinakkan Api di Muara Fajar Timur, Satu Hektare Lahan Terancam Terbakar

Babinsa Serda Widi Anugrah dan Tim Gabungan Sukses Jinakkan Api di Muara Fajar Timur, Satu Hektare Lahan Terancam Terbakar

Pekanbaru, Mimbarnegeri.com - Kepulan asap tebal kembali terlihat di kawasan Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru. Tepatnya di Jalan Bypass MR 58-MR 57 RT 02/RW 07 Kelurahan Muara Fajar Timur, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Kamis (13/11/2025).

Berkat kesigapan aparat TNI bersama tim gabungan, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah upaya pemadaman dan pendinginan dilakukan di satu titik yang terbakar.

Babinsa Kelurahan Muara Fajar Timur, Serda Widi Anugrah, dari Koramil 08/Rumbai Barat Kodim 0301/Pekanbaru, langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian begitu mendapat laporan dari warga dan security PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). 

Dengan jarak tempuh sekitar empat kilometer dari Koramil ke lokasi, Serda Widi bersama tim gabungan tiba di lokasi untuk memulai proses pemadaman.

“Begitu kami terima laporan adanya asap di area jalan Bypass, kami langsung berkoordinasi dengan unsur terkait. Saat tiba, api sudah mulai meluas akibat angin yang berembus cukup kencang. Bersyukur, berkat kerja sama tim, kobaran api bisa dikendalikan sebelum menjalar lebih jauh,” ujar Serda Widi Anugrah, Babinsa Muara Fajar Timur.

Diketahui, luas lahan yang terdampak kebakaran mencapai sekitar 1 hektare, dengan area terbakar diperkirakan seluas 0,2 hektare. Lokasi kejadian berada pada titik koordinat 0.629588°N dan 101.451002°E, yang merupakan kawasan berstatus Barang Milik Negara (BMN).

Untuk penanganan di lapangan, dikerahkan sejumlah personel gabungan, antara lain, Babinsa Kelurahan Muara Fajar Timur Serda Widi Anugrah, dua personel BKO PHR TNI, enam personel Damkar PHR dan tiga personel Security PHR

Sarana dan prasarana yang digunakan juga cukup memadai. Dua unit mobil pemadam milik PT PHR, satu mini streker, lima selang ukuran 1,5 inci, satu selang ukuran 2,5 inci, dua nozle, dan satu unit wey dengan tekanan 500 GPM digunakan untuk memadamkan api. Sumber air diambil dari danau buatan yang berjarak tidak jauh dari titik api.

Namun demikian, tim di lapangan menghadapi sejumlah hambatan, terutama angin kencang dengan arah yang berubah-ubah yang sempat membuat kobaran api cepat berpindah. Meski begitu, berkat koordinasi yang solid dan kerja keras semua pihak, api akhirnya berhasil dipadamkan total dan dilakukan proses pendinginan hingga dipastikan aman.

Dari hasil penelusuran di lokasi, penyebab kebakaran diduga berasal dari aktivitas masyarakat di sekitar jalan Bypass yang kemudian diketahui oleh pihak security PHR melalui laporan warga.

Dikonfirmasi terpisah, Danramil 08/Rumbai Barat Kapten Inf Simon Petrus Ginting memberikan apresiasi atas gerak cepat Babinsa dan seluruh unsur yang terlibat dalam upaya pemadaman tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat Babinsa dan semua pihak yang ikut membantu, terutama dari PT PHR dan Damkar. Respons yang cepat adalah kunci dalam mencegah karhutla meluas. Meski cuaca tidak bersahabat dan angin cukup kencang, sinergi di lapangan terbukti efektif menekan api,” ungkap Kapten Simon.

Ia juga menegaskan pentingnya kewaspadaan dini, mengingat kondisi cuaca yang kering dan potensi kebakaran masih tinggi di wilayah Kelurahan Muara Fajar Timur.

“Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan sekecil apa pun. Edukasi dan patroli akan terus kami tingkatkan bersama Forkopimcam dan pihak PHR agar karhutla tidak terulang,” tegasnya.

Hingga kini, kondisi di lokasi telah dinyatakan aman dan terkendali. Tim gabungan masih bersiaga untuk memastikan tidak ada titik api baru yang muncul.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI, pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat merupakan kekuatan utama dalam menjaga lingkungan dari ancaman karhutla yang terus mengintai setiap musim kemarau. (Pendim 0301)

 

 

TERKAIT