Ngopi Bareng di Warung Pinggir Jalan, Babinsa Sertu Sumarsono dan Warga Bangun Keakraban Tanpa Sekat
Pekanbaru, Mimbarnegeri.com - Di sudut jalan Nirmala kecil kawasan Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pekanbaru Kota, aroma kopi hitam yang baru diseduh menyeruak memenuhi udara. Asap rokok menari pelan di antara tawa dan percakapan santai.
Di warung kayu sederhana itulah, Kamis (13/11/2025), Sertu Sumarsono, Babinsa Koramil 02/Kota Kodim 0301/Pekanbaru, melebur bersama warga dan sejumlah pengemudi ojek online.
Tak ada meja rapat, tak ada protokol resmi. Hanya meja panjang dengan taplak sederhana, beberapa gelas kopi panas, dan suasana yang cair. Dari tampilan luar, pertemuan itu mungkin tampak biasa sekelompok orang duduk sambil menikmati kopi pagi. Namun bagi warga, momen seperti ini adalah ruang kecil yang berarti besar.
“Kalau ada Pak Babinsa datang ke warung, suasananya langsung beda. Kami merasa dekat, bisa cerita apa saja, dari hal ringan sampai persoalan lingkungan,” ujar seorang warga sambil tersenyum lepas.
Sertu Sumarsono pun tampak mendengarkan dengan seksama setiap cerita yang muncul. Kadang ia ikut tertawa, kadang menimpali dengan nasihat ringan. Ia lebih banyak mendengar daripada bicara sebuah sikap yang membuat warga merasa dihargai.
Di sela obrolan, pembicaraan bergeser ke hal-hal yang lebih serius: tentang keamanan malam hari, anak muda yang mulai ramai nongkrong di pinggir jalan, hingga masalah ekonomi warga yang belum stabil. Namun semua dibicarakan dengan nada santai, seolah tengah bercerita antar kawan lama.
“Komunikasi seperti ini penting. Dari ngobrol begini, kita bisa tahu langsung apa yang dirasakan masyarakat. Bagi kami, TNI harus selalu ada di tengah rakyat bukan hanya saat ada kegiatan formal,” ujar Sertu Sumarsono dengan senyum hangat.
Warung kopi yang berdinding papan itu seakan menjadi ruang kebersamaan yang meniadakan jarak antara aparat dan masyarakat. Helm-helm ojek online yang tergeletak di atas meja, gelas-gelas kopi yang tinggal setengah, serta suara motor yang sesekali melintas, menambah suasana hidup sore itu.
Di tempat terpisah, Danramil 02/Kota Mayor Arm Febrizal menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif anggotanya tersebut.
“Pendekatan yang dilakukan Babinsa harus humanis. Dengan turun langsung dan berbaur, ia bukan hanya menjaga keamanan wilayah, tapi juga menumbuhkan rasa saling percaya antara TNI dan masyarakat,” ujarnya.
Menjelang siang, satu per satu warga mulai berpamitan. Namun senyum masih tersisa, meninggalkan kesan sederhana tentang kebersamaan yang hangat. Pertemuan tanpa panggung itu membuktikan bahwa keakraban bisa tumbuh dari secangkir kopi dan niat tulus untuk mendengar.
Di tengah hiruk pikuk kota, warung kopi kecil di pinggir jalan itu menjadi saksi: bahwa membangun kedekatan dan rasa saling peduli tak selalu butuh acara besar cukup duduk bersama, berbagi cerita, dan meneguhkan bahwa TNI dan rakyat memang satu napas. (Pendim 0301)




Tulis Komentar