Babinsa Muara Fajar Barat Monitor Rakor Antisipasi Paham Radikalisme di Rumbai Barat
Pekanbaru, Mimbarnegeri.com - Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dalam menangkal penyebaran paham radikalisme di masyarakat, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Rumbai Barat bersama unsur TNI, Polri, Bankum, Densus 88, serta kader se-Kecamatan Rumbai Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Kantor Camat Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Rabu (12/11/2025) siang.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB itu dimonitor langsung oleh Sertu Fretriadi M, Babinsa Kelurahan Muara Fajar Barat, Koramil 08/Rumbai Barat Kodim 0301/Pekanbaru.
Dalam Rakor tersebut, Danramil 08/Rumbai Barat diwakili Letda Har Lili Yusuf yang turut hadir memberikan pandangan dan masukan dari unsur TNI AD.
Selain itu, hadir juga dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Rumbai Barat Fachruddin Panggabean, Ipda Umar Dani dari Densus 88, para Lurah se-Kecamatan Rumbai Barat, LPM, Forum RT/RW, serta kader Posyandu.
Rakor tersebut membahas secara mendalam berbagai isu dan potensi ancaman yang dapat memicu berkembangnya paham radikalisme di wilayah Kecamatan Rumbai Barat.
Di antara topik yang menjadi sorotan utama ialah kondisi sosial masyarakat dalam menghadapi ancaman ideologi radikal, peningkatan kesadaran akan bahaya paham tersebut, serta kewaspadaan terhadap indikasi penyusupan radikalisme melalui game online yang belakangan mulai menyasar anak-anak dan remaja.
Berdasarkan hasil diskusi, penyebaran paham radikal kini tidak lagi bersifat konvensional, melainkan memanfaatkan ruang digital dan hiburan daring untuk mempengaruhi pola pikir generasi muda. Karena itu, semua pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi, edukasi, dan pemantauan di lingkungan masing-masing, terutama pada keluarga dan lembaga pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Letda Har Lili Yusuf mewakili Danramil 08/Rumbai Barat menegaskan bahwa sinergitas antara aparat TNI, Polri, dan pemerintah daerah harus terus diperkuat dalam menghadapi ancaman ideologi yang dapat memecah belah bangsa.
“Paham radikalisme tidak bisa dihadapi oleh satu pihak saja. Ini ancaman bersama yang harus kita hadapi secara kolaboratif, mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan,” ujar Letda Har Lili Yusuf.
Ia juga menekankan penting peran Babinsa di lapangan untuk terus melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat melalui komunikasi sosial dan kegiatan pembinaan kewilayahan.
“Babinsa memiliki posisi strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang menyesatkan. Deteksi dini dan cegah dini harus terus dijalankan, termasuk terhadap potensi pengaruh dari media digital dan permainan daring,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Rumbai Barat Fachruddin Panggabean mengapresiasi peran aktif seluruh unsur dalam menjaga kondusivitas wilayah. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi rutinitas agar kesadaran masyarakat terhadap bahaya radikalisme semakin meningkat.
“Pencegahan radikalisme bukan hanya tugas aparat keamanan, tapi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari masyarakat. Mari kita kuatkan komunikasi dan saling mengingatkan,” ucapnya.
Rapat koordinasi yang berlangsung dengan suasana kondusif itu ditutup dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk memperkuat peran masyarakat dalam menangkal penyebaran paham radikal, khususnya di lingkungan keluarga dan komunitas lokal. (Pendim 0301)




Tulis Komentar