Digesa Perbaikan Ruas Jalan Bukit Timah Polres Dumai Berkolaborasi Dengan Dinas PUPR dan PHR

Dumai, Mimbarnegeri.com --|| Kerusakan ruas Jalan Bukit Timah Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan semakin parah. Rabu (11/06/2025). Mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan dilokasi ruas jalan yang sedang diperbaiki, tampak ditengah teriknya mata hari anggota Satlantas Polres Dumai melakukan penertiban.

Perbaikan ruas jalan Bukit Timah Satlantas Polres Dumai  berkolaborasi dengan Dinas PUPR Dumai dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) bentuk kolaborasi tersebut. Dinas PUPR menyiapkan alat berat jenis gredor, bantuan tahap pertama PHR menyediakan material batu kerikil sebanyak 60 ton digunakan untuk penimbunan ruas jalan yang rusak, dilapangan menghindari kemacetan Satlantas dibantu warga tempatan melakukan buka tutup, ujar Iptu Syopiadi Kbo Satlantas Dumai didampingi Ipda A.Karim.

Keterangan dan informasi yang dirangkum menyebutkan bahwa ruas jalan Bukit Timah  merupakan jalan Nasional dibiayai APBN. sementara kerusakan Jalan Bukit Timah sudah berlangsung sejak lama, Namun belum ada upaya perbaikan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau yang bertaggung jawab terkait perbaikan dan perawatan ruas jalan Nasional.

Warga juga menyoroti penyebab kerusakan ruas jalan dapat dipastikan akibat dilalui kenderaan Over Dimension dan Over Loading atau Odol. kerusakan badan jalan Bukit Timah bisa jadi karena tak mampu menahan beban muatan berlebih. Warga tempatan menyaksikan kenderaan roda 4 ketika melintas diruas jalan yang rusak harus extra hati hati, lobang menganga di kiri dan kanan badan jalan sulit dielakkan menyebabkan bamper kenderaan sangkut, ruas jalan yang mengalami kerusakan diperkirakan sepanjang 200 meter. celoteh warga lagi.

Bahwa penyebab kerusakan ruas jalan, selain akibat dilalui kenderaan ODOL juga akibat ruas jalan tergenang air, akibat pipa  air pernah bocor, karena pada bahu jalan tak ada parit, sehingga air melimpah kebadan jalan, genangan air diruas jalan juga akibat hujan, maka tak heran ruas jalan Bukit Timah bagaikan “kubangan kerbau”, ketika terjadi hujan dan sebaliknya ketika cuaca panas ruas jalan berdebu, terjadi kemacetan karena para sopir saling mendahului tak mau mengalah, sehingga terjadi keributan sesama sopir, boleh dibilang hampir setiap hari sopir bertengkar menyebabkan kemacetan panjang. “beruntung dalam beberapa pekan ini”,  bapak Polisi Lalulintas turun kelapangan menertibkan kenderaan sehingga bisa mengurai kemacetan. “penyebab kemacetan dan kecelakaan fatal akibat barang bawaan berlebih” harus dihentikan melalui penegakan hukum, pinta  warga yang menyaksikan perbaikan jalan.  

Keterangan yang berhasil dirangkum menyebutkan bahwa Juni 2025 Polda Riau dan Pemprov Riau dikabarkan telah melakukan sosialisasi terhadap penggunaan kenderaan ODOL. Agustus 2025 akan dilakukan penegakan hukum terhadap kenderaan ODOL, agar ada efek jera pengguna kenderaan ODOL akan diberi sanksi berat, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Netizen berharap agar Polda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau bersinergi melakukan penertiban kenderaan Over Dimension Over Loading. “kenderaan yang melebihi muatan ini”, selain “biang kerok” perusak ruas jalan di Riau, angka kecelakaan juga diinformasikan meningkat. Jika dibiarkan truk ODOL beroperasi di Riau tanpa ada tindakan penegakan hukum. meskipun ada perbaikan jalan tak akan bertahan lama, penyebabnya selain mutu perbaikan jalan yang buruk, penyebabnya bisa jadi akibat postur tanah di Riau bergambut dan labil, bisa dirasakan ketika truk ODOL melintas dibadan jalan terasa goncangannya. (S.Purba/Deri)      


TERKAIT