Khairuddin Buka Suara Soal Pujian Tito Gito Terhadap Petahana H. Paisal Paslon No.3 Berlebihan

Foto : Khairuddin Salah seorang Tokoh Dumai (kiri), Banjir di Jalan Sadar Akibat Hujan (foto 13 Okt 2024)

Dumai, Mimbarnegeri.com -- Khairuddin relawan pemenangan Paslon 02, Fatonah  Kelurahan Bukit Batrem buka suara terkait Pujian Tito Gito mantan Anggota DPRD Dumai terhadap Petahana H. Paisal Paslon No.3, sebagaimana dikutip dari www.kupasberita.com, Senin 14 Oktober 2024 kemarin. Dalam kontestasi Pilkada Dumai 2024 H. Paisal berpasanagan dengan Sugiarto.

Sebelum mencalonkan diri maju dalam Pilkada Dumai 2024 H. Paisal  menjabat sebagai Walikota Dumai berlangsung selama 3 ½ tahun, anggaran APBD Dumai lumayan besar, karena setiap tahun APBD Dumai mengalami peningkatan, ujarnya

Menurut Khairuddin bahwa pelaksanaan pembangunan kota Dumai itu memang tugas Wako Dumai sebagai Penanggung Jawab Anggaran, dan duit yang digunakan untuk membangun kota Dumai diambil dari “dompet”  APBD yang dipungut dari rakyat lalu dikumpulkan.

Tahun 2024 APBD Dumai berkisar Rp.2,3 triliun, anggaran ini dikemas dalam APBD itukan logikanya, beber Khairuddin  “Dia (petahana red) maju di Pilkada Dumai untuk periode yang kedua kalinya ngapain dipuji, setinggi-tingginya”, kemudian Tito Gito mengatakan bahwa 20 tahun kedepan pemimpin Dumai belum tentu sehebat H. Paisal pertanyaan apa ia, jangan jangan pujian Tito Gito ada tukar tambah, atau bisa jadi bahwa yang memuji itu dungu, ujar Khairuddin.

Masih kata Khairuddin yang juga salah seorang tokoh melayu, menyebutkan bahwa statemen Tito Gito konon katanya 3 periode bertut turut sebagai anggota DPRD Dumai tapi berada dilingkungan pemerintahan, belum terdengar “menggonggong” pemerintah kota Dumai sebagai kontribusi masyarakat yang memilihnya, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, ungkapnya

Pujian Tito Gito terkait keberhasilan Paslon 03 membangun kota Dumai duitnya juga gede Rp.2,3 triliun dibandingkan dengan infrastruktur yang dibangun khusunya terkait drainase yang dibangun dalam perkotaan, masyarakat bisa menyaksikan terkait banjir, terjadi dimana mana contoh banjir di Jl. Dok dan Jl. Meranti laut Kelurahan STDI Dumai baru baru ini, banjir Jl. Meranti laut dengan kedalaman selutut orang dewasa, dan menggenangi rumah rumah warga, padahal  pembangunan drainase Jl. Dok sedang berlangsung, parit dikiri kanan cukup lebar dan dalam, namun tidak mampu menampung debit air yang meluap, aneh ketika banjir terjadi tidak terjadi air pasang laut, banjir dikarenakan hujan, terangnya.

Dikatakan Khairuddin Bahwa Drs. H. Wan Syamsir Yus pemimpin yang kharismatik, dikenang sepanjang masa. selama kepemimpinannya sebagai Walikota Dumai periode 2000 – 2005 ibarat “Balita” dia (Wan Syamsir Yus red) memang hebat dengan anggaran yang sangat terbatas berkisar 600 san miliar mampu membangun Gedung baru kantor Walikota Dumai, Gedung DPRD Dumai Terminal Barang dan Terminal AKAP dan Mesjid Raya Bukit Kapur.

Kontribusi dari Terminal Barang Bagan Besar yang dikelola Dinas Perhubungan Dumai sampai hari ini,  penyumbang terbesar untuk mengisi pundi - pundi PAD Kota Dumai Namun, ketika Wan Syamsir Yus maju mencalonkan diri untuk periode berikutnya 2005-2010 kalah dalam pertarungan, melawan Zul As mantan Camat Dumai Barat, sejarah bisa jadi terulang, meskipun sebagai petahana tidak menjamin mendapatkan suara terbanyak, pungkasnya.(Sp)

TERKAIT