Calon Wagubri Belum Terpilih SF. Harianto Mempertontonkan Kearoganannya

Foto : Jl.Dumai-Sei.Pakning Tergenang merupakan Proyek K2i Infrastruktur yang pembangunannya menelan biaya yang cukup besar dan terus menerus mengalami perbaikan hingga kini.

Pekanbaru, Mimbarnegeri.com -- Viral video salah satu Calon Wakil Gubernur Riau SF. Harianto yang diusung Partai Politik yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada Riau 2024. “Belum jadi Wakil Gubernur sudah mempertontonkan kearoganannya” ketus salah seorang netizen Jumat, 30 Agutus 2024.

Mengutip rekaman video berdurasi beberapa saat, yang beredar ditengah-tengah masyarakat SF. Harianto keceplosan dengan bangganya mengatakan “coba lihat flyover, jalan Pekanbaru semua gedung bertingkat, kan dibawah tangan saya semua. Pekanbaru-Bangkinang Highway, saya, Gedung saya,  flyover percepatan semua saya. Stadion saya, waktu saya jadi Kepala Dinas PU Provinsi Riau termasuk Jalan Kabupaten/kota saya putuskan semua”.

Foto : Jalan Dumai-Sei.Pakning hampir setiap tahun mengaami perbaikan sejak dibangun 2008 silam

Terlaksananya Pembangunan di Provinsi Riau bersumber dari dana APBD Provinsi Riau adalah uang rakyat atas kesadaran membayar pajak, tapi tidaklah semanis apa yang diucapkan SF. Harianto dalam rekaman video tersebut, “semua dibawah tangan saya”.

Sebab rekam jejak SF. Harianto mantan Kepala Dinas PU Provinsi Riau masih belum hilang dari ingatan warga Riau terkait proyek K2i (Kemiskinan, Kebodohan dan Inftastruktur) Tahun Anggaran 2005-2008, menyedot anggaran APBD diperkirakan mencapai Rp.2,3 triliun.

Sejumlah pejabat di Pemerintahan Provinsi Riau pada masa itu terkait dugaan penyelewengan dana pembangunan perkebunan K2i yang bersumber dari dana APBD Riau disematkan KPK rompi warna ping terhadap tersangka.   

Pembangunan ruas jalan program K2i, ketika itu Gubernur Riau dijabat Rusli Zainal. Kabid Bina Marga PU Provinsi Riau SF. Harianto Tahun kemudin 2010 SF. Harianto menjabat sebagai Kepala Dinas PU. Ruas jalan yang dibangun kontraktor pelaksana anak perusahaan BUMN sampai Jalan proyek K2i Riau terindikasi masih saja menyisakan masalah, Ironisnya pekerjaan pembangunan ruas jalan dalam keadaan amburadul, karena dikerjkan asal jadi dan tak selesai. Namun, dana eskalasi dibayar Pemprov Riau kepada kontraktor yang nota bene didominasi anak perusahaan BUMN.

Salah satu proyek pembangunan Jalan program K2i terindikasi menyisakan masalah yakni Jalan Dumai-Pakning. Setiap tahun Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas PU-PR mengucurkan dana bersumber dari APBD provinsi Riau terkait peningkatan dan rekonstruksi Jalan Sepahat – Pakning.

“Proyek K2i Provinsi Riau diduga menimbulkan kerugian ratusan miliar rupiah, sebab pekerjaan tak selesai, dana eskalasi dikabarkan senilai Rp.235 miliar dibayar Pemprov Riau kepada kontraktor pelaksana pekerjaan pembangnan jalan K2i dengan alasan bahwa terjadi kenaikan BBM, ketika berlangsungnya proyek jalan K2i tersebut, banyak kalangan menilai bahwa pembangunan ruas jalan yang masuk dalam program K2i diduga merupakan proyek akal-akalan untuk membobol keuangan Negara.

Dugaan penyelewengan uang proyek K2i sejumlah petinggi Pemerintahan Provinsi Riau yang ikut “membidani“, program K2i disinyalir telah dimintai keterangan oleh Jaksa Tinggi Riau ujar sumber namun sampai sejauhmana kebenaran terkait permintaan keterangan tersebut akan ditelusuri, bersambung. (Sp)
 

TERKAIT