Ratusan Massa KNPI Minta Polda Riau Tutup dan Pasang Garis Polisi di Boy Bistro Pool Cafe dan Resto

Ratusan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar aksi unjuk rasa di perempatan Jalan Pattimura-Jalan WR Supratman-Abdul Muis, hanya beberapa meter dari gerbang Mapolda Riau Jalan Pattimura, Pekanbaru, Senin (06/08/

Pekanbaru, Mimbarnegeri.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar aksi unjuk rasa di perempatan Jalan Pattimura-Jalan WR Supratman-Abdul Muis, hanya beberapa meter dari gerbang Mapolda Riau Jalan Pattimura, Pekanbaru, Senin (06/08/2024).

Kehadiran seratusan massa dari KNPI ini langsung mendapat blokade dari aparat kepolisian dan hanya mengizinkan gelar aksi di perempatan jalan Pattimura.

Aksi ini dilakukan buntut tewasnya seorang pengunjung bernama Riduan Hutasoit (42), dimana korban meninggal akibat pengeroyokan dan penganiyaan yang terjadi pada 26 Juli 2024 yang lalu, sekira pukul 03.00 WIB.

Para demonstran mendesak pihak Polda Riau untuk dipasang garis polisi (police line) di Boys Bistro Pool, Cafe & Resto (KTV) di Jalan Kuantan Pekanbaru.

Kehadiran pengunjuk rasa disambut oleh perwakilan Kapolda, seorang Pamen Binmas Polda Riau AKBP F. Sianipar.

Koordinator Umum Aksi Supriadi menyampaikan 6 tuntutan, antara lain;
1. Meminta Kapolda Riau untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan menyeluruh terhadap seluruh oknum yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi di tempat hiburan malam (THM) Boy Bistro Pool, Cafe & Resto.

2. Meminta Kapolda Riau memasang garis polisi atau police line di Boy Bistro Pool, Cafe & Resto di Jalan Kuantan Raya sampai kasus ini dapat dituntaskan.

3. Meminta Kapolda Riau untuk mengambil langkah konkret agar tidak terjadi lagi hal yang serupa di tempat tempat hiburan malam lainnya.

''Karena banyak kejanggalan dalam kasus ini. Dalam pemberitaan media massa disebutkan terjadinya pemadaman listrik di Boy Bistro itu secara tiba tiba dan ada suara letusan senjata api. Yang biasanya membawa senjata api itu siapa? Ini perlu diusut tuntas,'' pungkasnya.

Menanggapi tuntutan massa pengunjukrasa itu, AKBP F Sianipar menyatakan, dirinya akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan massa yang tergabung dalam KNPI Riau.

''Penanganan kasusnya sendiri kini dalam penyelidikan pihak Satreskrim Polresta Pekanbaru,'' terangnya.

Setelah mendengarkan penjelasan perwakilan Kapolda Riau itu, massa pengunjukrasa lalu meninggalkan lokasi demontrasi. Namun belum meninggalkan lokasi, para demonstran mengancam akan melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. (Winson)

TERKAIT