PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bercerita tentang julukan yang sering dilekatkan orang banyak kepada Provinsi Riau, yaitu provinsi kaya, sebab 'di Atas Minyak di Bawah Minyak'.

"Orang bilang sama saya, 'oh, Pak Gubernur kaya dari provinsi kaya, di atas minyak di bawah minyak'. Lah, yang kaya itu pengusaha," katanya.

Hal tersebut disampaikan Gubri saat pertemuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan kepala daerah tingkat kabupaten dan kota se-Provinsi Riau dalam rangka Penyempurnaan Dokumen Usulan Rancangan Undang-undang tentang Provinsi Riau di Balai Serindit, Senin (29/3/2021).

"Tidak bisa kita pungkiri Riau ini memang kaya sumber daya alam, memang kita punya minyak, di atas sawit di bawah minyak bumi," ujarnya.

Namun, kata Gubri, kekayaan tersebut tidak merata, sebab yang paling merasakan hasilnya adalah pengusaha.

"Kenyataan sekarang ini memang banyak masyarakat kita yang miskin," kata Gubri.

Untuk itu, Gubri meminta kepada seluruh pengusaha di Provinsi Riau agar lebih memberikan perhatian khususnya kepada masyarakat sekitar perusahaan.

"Pemerintah tentu juga memikirkan kesejahteraan rakyat, namun perlu dibantu oleh perusahaan karena masyarakat juga memberikan kontribusi untuk perusahaan," ujarnya.(hrc)