PEKANBARU - Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Jenri Salmon Ginting menghadiri sekaligus memberikan sambutan acara pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Organisasi Santri Tani (Santani) Masa bakti 2021-2025 di Hotel Ayola First Point Pekanbaru, Jumat (29/01/2021).

Dalam sambutannya, Jenri menyampaikan bahwa momentum pelantikan pengurus DPW Sentani merupakan salah satu langkah maju bagi organisasi Santani untuk memberdayakan dan menggerakkan para santri dalam meningkatkan usaha tani.

"Memberdayakan dan menggerakkan para santri dalam meningkatkan usaha tani adalah salah satu program dari Kementerian Pertanian RI," katanya.

Menurutnya, program dari Kementerian Pertanian RI ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan nasional dan daerah. Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk lebih fokus  kepada pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Oleh karena itu, Menteri Pertanian secara serius melakukan pembinaan pada generasi muda dan penyiapan generasi SDM dan regenerasi pertanian semua kalangan tak terkecuali santri dan pesantren di Indonesia. Dengan fokus pemerintah untuk melestarikan berbagai target swasembada dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional terus dilakukan.

"Hal ini menjadi sangat penting karena urusan pangan ialah urusan hidup matinya bangsa namun ada hal yang tidak kalah pentingnya dalam mewujudkan target swasembada pangan yakni upaya mempersiapkan generasi dan meningkatkan sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.

Terutama di era revolusi industri kini, di mana program regenerasi dikemas dalam gerakan petani milenial dan santri milenial yang dilakukan untuk mencapai kemandirian pangan nasional melalui modernisasi pertanian dan mekanisasi usaha tani.

"Sehingga nantinya para santri memiliki kemampuan bertani secara modern termasuk melakukan bisnis pemasaran di bidang pertanian," ungkapnya.

Turut hadir Sekjen Santani Pusat Asep Miftahuddin, Dewan Pakar DPW Riau Moh Targhib, Ketua DPW Riau Ahmad Yahya beserta para pengurus DPW Santani Riau yang telah dilantik.(*)