Tekan Penyebaran DBD, Kecamatan Payung Sekaki Gelar Goro Bersama


PEKANBARU -- Ciptakan lingkungan yang bersih, serta tekan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), pihak Kecamatan Payung Sekaki bersama elemen masyarakat akan menggelar gotong royong (goro) bersama elemen masyarakat.

"Kita akan rapat dengan lurah terkait kebersihan lingkungan. Nanti kita jadwalkan. Kita akan turun bersama-sama semua elemen masyarakat. Lingkungan itu menjadi perhatian kita, untuk terciptanya kondisi lingkungan yang tertib, bersih dan terhindar dari segala wabah penyakit," terang Camat Payung Sekaki Fauzan kepada pekanbaru.go.id, Jumat (14/2/2020) siang.

"Saya selaku camat mesti koordinasi dulu dengan seluruh lurah untuk menentukan lokasinya dimana dan waktunya kapan. Biar kita semua bisa berpartisipasi untuk pelaksanaan goro," sambung mantan Kabid Mutasi dan Promosi BKPSDM Kota Pekanbaru ini.

Fauzan mengimbau, seluruh elemen masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan, baik berupa goro bersama araupun individu.

"Kita mengimbau kepada seluruh warga untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan, baik berupa goro bersama atapun dengan individu warga. Artinya ini perlu kepedulian kita bersama, biar wabah DBD ini tidak melebar," ujar Fauzan.

Diberitakan sebelumnya, hingga minggu kelima, jumlah penderita DBD di Kota Pekanbaru capai 116 orang. Data ini dirangkum Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dari 21 Puskesmas.

Informasi ini disampaikan Kepala Diskes Pekanbaru, Muhammad Amin, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi kepada media Jumat (7/2/2020).

"Sejak November kemarin sudah mulai musim penghujan. Akibat itu banyak genangan air tempat nyamuk Aedes agepty berkembang biak," terang Maisel Fidayesi.

Dikatakan, Maisel Fidayesi, sebagian besar pasien terserang DBD sudah sembuh. Penanganan medis yang cepat sangat dibutuhkan bagi pasien DBD. Sebab jika lambat mendapatkan penanganan medis, akan memperparah kondisi pasien dan dapat berujung kematian.

Untuk menekan meluasnya DBD, Diskes) Kota Pekanbaru melakukan edukasi terkait pemberantasan penyakit DBD melalui Puskesmas yang ada di setiap kecamatan. Bukan itu saja, fogging juga kerap dilakukan.

"Kita tetap berupaya melakukan pencegahan. Kita berikan edukasi kepada masyarakat lewat Puskesmas tentang pola hidup bersih, untuk menghindari wabah DBD tersebut," kata Maisel.

Data Diskes Kota Pekanbaru, adapun rincian jumlah penderita DBD di beberapa kecamatan hingga minggu kelima tahun 2020 di antaranya, Kecamatan Tenayan Raya 27 orang, Tampan 16 orang, Limapuluh 14 orang, Payung sekaki 11 orang, Rumbai 10 orang, Marpoyan Damai 10 orang, Bukit Raya 8 orang, Senapelan 8 orang, Sukajadi 7 orang, Rumbai Pesisir 4 orang, dan Pekanbaru Kota 1 orang.(*)
TERKAIT