Wabup Said Hasyim Tegaskan Anggaran Kegiatan Harus Dialokasikan Tepat Sasaran


SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim mengungkapkan bahwa saat ini semua kegiatan sudah ada anggaran yang disiapkan, namun hal itu harus dialokasikan dengan baik dan tepat sasaran.

Demikian diungkapkan Wabup Said Hasyim saat melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan tahun 2020 untuk usulan tahun 2021 mendatang di Kecamatan Tebingtinggi Timur, bertempat di aula Kantor Camat, Kamis (13/2/2020).

"Kita sudah menganggarkan semua kegiatan. Tidak seperti dulu, saat ini ketika ada kegiatan sudah disiapkan uangnya. Anggaran yang besar tentunya harus dialokasikan tepat dan benar jangan sampai salah sasaran, untuk itu bagaimana rasa tanggung jawab kita terhadap program uang telah disusun. Seperti tahun ini kita dapat anggaran dari provinsi sebesar Rp800 miliar, begitu juga dengan dana yang ada dipusat sudah disediakan porsinya, tinggal bagaimana kita untuk menarik dana itu, wakil kita sangat banyak yang berada di pusat," ujar Said.

Tidak sekedar meraih dana dari pusat, dikatakan wakil bupati, para pejabat juga harus bisa menyerap aspirasi masyarakat dengan turun ke lapangan dan berdiskusi langsung ke masyarakat terhadap apa uang dibutuhkan.

"Jangan mentang-mentang disuruh kejar dana di pusat malah kita tidak punya perencanaan yang matang dari bawah, itu sama halnya usulan yang kita lakukan adalah usulan yang mentah. Kita harus turun ke lapangan dan berdiskusi ke masyarakat sehingga kita mengerti apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

"Untuk itu setelah mengikuti Musrenbang ini wajib bagi kita untuk turun ke lapangan dan mempelajari kondisi riil yang ada di lapangan. Setelah perencanaan itu tersusun dengan baik baru kita minta rekomendasi kepala daerah dan diteruskan apa yang menjadi pembahasan kita itu ke tingkat pusat," ujar Said lagi.

Mantan Sekda Siak ini juga mengatakan jika Pemkab Kepulauan Meranti akan membuka isolasi daerah yang terisolir yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan, namun menurutnya hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah memberdayakan kemampuan masyarakat.

"Tadi dikatakan masalah infrastruktur yang paling penting karena itu bagian dari membuka isolasi daerah yang terisolir. Hal itu sangat erat kaitannya dengan angka kemiskinan, namun yang terpenting bagaimana masing-masing individu masyarakat mempunyai kesadaran untuk dapat menggunakan sumber dayanya dan mampu mengolah komoditas yang banyak tersedia," pungkasnya.(grc)
TERKAIT