Ekspor Riau Bulan Oktober Naik 4,80 Persen


PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Riau pada Oktober 2019 mencapai US$ 1.09 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 4,80 persen dibanding ekspor September 2019 sebesar US$ 1.04 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Riau Misfaruddin, Selasa (3/12/2019). Ia mengatakan, kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor non migas sebesar 7,06 persen, meskipun ekspor migas turun 52,13 persen.

"Ekspor non migas dari US$ 996.32 juta pada September 2019 naik menjadi US$ 1.07 miliar pada bulan Oktober 2019. Sedangkan ekspor migas dari US$ 39.58 juta pada bulan September 2019 turun menjadi US$ 18.95 juta pada bulan Oktober 2019," ujar Misfaruddin.

Ia menjelaskan, dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan Oktober 2019 dibanding September 2019, kenaikan terjadi pada Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 36.76 juta, Serat Stapel Buatan US$ 15.04 juta, Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 13.36 juta, dan Berbagai Produk Kimia US$ 6.84 juta.

"Sedangkan yang mengalami penurunan antara lain terjadi pada Kertas dan Karton US$ 7.07 juta, dan Bahan Kimia Organik US$ 5.95 juta," cakapnya.

Sementara itu, selama Januari-Oktober 2019, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 25,66 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan non migas masing-masing sebesar 72,53 persen dan 16,04 persen.

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 80,58 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 15,70 persen," ungkapnya.

Selama Januari-Oktober 2019, ekspor 10 golongan barang utama non migas memberikan kontribusi sebesar 98,86 persen terhadap total ekspor non migas.

"Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami penurunan sebesar 16,03 persen terhadap periode yang sama tahun 2018," pungkasnya.(clc)
TERKAIT