PEKANBARU - Polda Riau akan memperkuat tim media sosial dan media onlien sebagai filter dari ancaman hal negatif bagi para pengguna dunia maya. Hal ini diungkapkan dalam workshop yang ditaja Divisi Humas Mabes Polri di Hotel Novotel, Jalan Riau Kota Pekanbaru, Rabu (6/11/2019).

Agenda ini, ditaja Divisi Humas Mabes Polri langsung kepada peserta (anggota Polri) khususnya di wilayah hukum Polda Riau selama dua hari kedepan. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol SY Hermawan.

"Kita ingin faktor penggunaan media itu (negatif,red) akan dikurangi. Dan yang positifnya akan tingkatkan," kata Wakapolda kepada wartawan usai pembukaan workshop.

Menurut Wakapolda, Polri-lah sebagai penyaringnya (filter) supaya tidak mengganggu keamanan bagi stakeholder lainnya maupun masyarakat khususnya di wilayah hukum Polda Riau.

"Tujuannya itu, Polri dapat menjaring itu semua. Makanya kita minta ilmunya tersebut dari Divisi Humas Mabes Polri," ungkap Wakapolda.

Hal senada disampaikan Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Yusri. Menurut dia, agenda ini untuk melatih lebih mendalam bagi para anggota di wilayah masing-masing.

"Yang paling utama dalam agenda ini, bagaimana agar para anggota  menjadi satu dalam sebuah komonitas," sambung Yusri.

Yusri mengatakan bagaimana mengajak pegiat media sosial, seperti masyarakat dan mahasiswa yang hobi media sosial agar mereka bijak dalam menggunakan ke arah yang benar.

"Karena kita ketahui, kadang-kadang dengan dua jari ini, bisa menjadi bumerang bagi pegiat media sosial. Sehingga bisa juga mengarah pada Undang-Undang ITE," terang Yusri. (hrc)