Dorong Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat, Bupati Meranti Buka Sosialiasi Pamsimas III


SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan membuka kegiatan Sosialisasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun 2019, bertempat di Aula Afifa Futsal, Selatpanjang, Kamis (12/9/2019).

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bappeda Meranti Dr H Makmun Murod, Ketua Koordinator 4 Pamsimas Provinsi Riau Herwanis , Inspektor Meranti Drs Suhendri, Asisten I Sekdakab Meranti Syamsuddin SH MH dan jajaran Pejabat Eselon II di lingkungan Pemkab. Meranti, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH dan Jajaran Pejabat Eselon III, Para Camat dan Kades Se-Kabupaten Meranti.

Dijelaskan Kepala Bappeda Meranti Dr H Makmun Murod Air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat kondisi saat ini banyak desa di Indonesia termasuk Kepulauan Meranti yang belum memiliki fasilitas air bersih yang memadai akibat terbatasanya kemampuan penyediaan air bersih oleh masyarakat.

Sebagai solusi penyediaan air bersih Pemerintah Pusat dan Daerah berusaha memfasilitasi melalui pelaksanaan program Pamsimas berbasis masyarakat yang saat ini memasuki tahun ke-3. Hingga 2019 saat ini diakui Murod, program Pamsimas telah menyentuh 79 desa di Meranti yang didanai oleh APBN dan APBD Meranti.

"Semoga dengan adanya program Pamsimas ini dapat mendorong masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, meningkatkan akses sanitasi dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pelayanan air bersih," jelasnya.

Menyikapi hal itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan, menjelaskan, program Pamsimas sangat dibutuhkan masyarakat Meranti, hal itu menimbang kondisi Meranti yang berpulau dan berada di pinggir laut yang menyebabkan sebagian besar wilayah di Meranti masih kesulitan air bersih.

Salah satu solusi penyediaan air bersih menurut Bupati dapat diupayakan dengan membuat Sekat Kanal yang cukup berhasil mengatasi kebutuhan air bersih masyarakat. Sekat Kanal ini seperti yang telah diterapkan di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur dan Desa Kundur Kecamatan Tebing Tinggi Barat yang telah berhasil meraih penghargaan Nasional. Apa yang telah dilakukan di dua desa ini menurut Bupati dapat diikuti oleh desa lainnya melalui program kerja.

Kepada OPD terkait dan Stake Holder, Bupati juga meminta untuk melakukan pemantauan daerah-daerah yang rawan air bersih di tengah masyarakat untuk dimasukan dalam program Pmsimas. Selain itu program jaringan air bersih juga dapat diusulkan melalui program CSR perusahaan yang beroperasi di Meranti.

"Semoga harapan pemerintah dalam rangka memberikan akses air bersih dan Sanitasi kepada masyarakat Meranti dapat meningkat signifikan," ucap Bupati.

Sementara untuk penyediaan jaringan air bersih di Kota Selatpanjang Bupati meminta secepatnya dapat dilakukan, dengan mengambil sumber air bersih yang berasal dari Sekat Kanal yang berada di Desa Kundur. Dengan begitu masyarakat Kota Selatpanjang dapat menikmati air bersih seperti yang dirasakan masyarakat di Kota Kota lainnya di Indonesia.

Ditempat lain, Ketua Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman (PIP) Dinas PUPR Kepulauan Meranti Syaiful Bakhri mengatakan bahwa hingga saat ini ada 53 Pamsimas yang sudah terbangun di seluruh wilayah Kepulauan Meranti.

Selain itu dikatakan Saiful ada 21 Pamsimas yang sedang dalam tahap pembangunan melalui APBN. "Selain itu ada rencana tambahan dari APBD sebanyak 5 (Pamsimas) namun belum berjalan, belum mulai," ujar Syaiful.

Sehingga dikatakan Syaiful bila seluruh target selesai tahun ini, akan ada 79 Pamsimas yang beroperasi di Kepulauan Meranti.

Selain itu ada beberapa Pamsimas yang tidak beroperasi atau dalam kondisi rusak. "Ada tiga atau empat (yang rusak), saya kurang ingat di desa mana saja, nanti saya lihat data dulu," ujar Syaiful. (hrc)
TERKAIT