Kualitas Udara Tidak Sehat, Jarak Pandang Pekanbaru Kian Terbatas


PEKANBARU - Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru hari ini dinyatakan tidak sehat. Selain itu, sejumlah daerah lainnya di Riau seperti Minas, Duri, Rokan Hilir, Pelalawan, Kampar juga dikatakan masuk dalam kategori tidak sehat.

Tebalnya kabut asap hari ini juga membuat cuaca panas yang melanda Provinsi Riau tidak terlihat. Namun begitu udara pengab serta bau asap dari Kabakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sangat bisa dirasakan warga.

"Berdasarkan data ISPU yang kita terima hari ini Pekanbaru dan berapa daerah lainnya masuk kategori tidak sehat" kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Sabtu (7/9/19).

Kabut asap dari Karhutla dan buruknya kualitas udara di Pekanbaru serta sejumlah daerah lainnya di Riau ini juga berdampak pada jarak pandang (visibility). Berdasarkan data yang diterima BPBD Riau pada pukul 16.00 WIB, jarak pandang di Pekanbaru hanya 4 kilometer (KM). Paling parah di Pelalawan hanya 1,5 KM. Sedangkan di Rengat 8 KM, Dumai 6 KM.

"Dari data yang kita terima memang disebutkan jarak pandang terbatas disebabkan asap," ungkap Sanger.

Parahnya kabut asap akibat Karhutla tersebut juga tidak terlepas banyaknya terdeteksi sebaran hotspot dengan level confidence di atas 50 persen sebanyak 321 titik di Pulau Sumatera. Dimana sebanyak 97 titik panas ada di Riau.

Dari ratusan sebaran hotspot tersebut, yakni Lampung 42 titik, Sumatera Selatan 80 titik, Jambi 46 titik, Bengkulu 4 titik, Bangka Belitung 32 titik, Sumatera Barat 3 titik, Sumatera Utara 7 titik, Kepulauan Riau 9 titik serta Aceh 1 titik.

Untuk Riau sendiri, Rohil 1 titik, Bengkalis 3 titik, Kepulauan Meranti 5 titik, Pelalawan 30 titik, Inhu 28 titik, Inhil 26 titik dan Kuansing 4 titik.

Namun dari 97 hotspot di Riau tersebut, jika dilihat level confidence di atas 70 persen atau diyakini titik api (fire spot) hanya ada 58 titik. Yakni di Rohil 1 titik, Bengkalis 2 titik, Meranti 3 titik, Pelalawan 22 titik, Inhu 16 titik, Inhil 13 titik dan Kuansing 1 titik.

Disisi lain, Riau hari juga mendapat kunjungan dari unsur pengarah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, yakni Fuad Darwis dan Bambang. Mereka didampingi Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma Ronny Irianto Moningka juga turut melakukan pemantauan udara kondisi Karhutla di Riau.

Pada kesempatan ini, pejabat pusat dari BNPB ini juga mengapresiasi sinergitas antara Pemerintah Provinsi Riau bersama TNI dan Polri serta unsur lainnya yang masuk dalam tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla di Riau.(rtc)
TERKAIT