Puskesmas Bagansiapiapi Tangani 21 Kasus DBD, Terbanyak di Baja Pesisir


BAGANSIAPIAPI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bagansiapiapi mengaku telah menangani 21 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga akhir Juli 2019. Penyumbang terbanyak kasus DBD hingga saat ini tercatat di Jalan Pulau Baru/Tecong, Kepenghuluan Bagan Jawa (Baja) Pesisir.

Demikian disampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) Bagansiapiapi dr Erwinto melalui PJ DBD bidang Promosi Kesehatan (Promkes), Jamaludin, Selasa (30/7/2019) di ruang kerjanya. Sejauh ini sebutnya, penyakit DBD tersebut masih bisa ditangani dan semua pasien sudah sembuh.

Diterangkan, dari 21 kasus DBD yang tercatat, 6 penderita di antaranya berasal dari Kepenghuluan Baja Pesisir. Di daerah itu, Datuk Penghulunya sudah mengajak masyarakatnya gotong royong (goro) yang dilaksanakan pada Minggu (28/7) lalu. "Sore ini (Selasa,red) Puskesmas Bagansiapiapi akan melakukan pengasapan (fogging) massal di Kepenghuluan Baja Pesisir sesuai permintaan dari Datuk Penghulu setempat," ucap Jamaludin.

Jamaludin merincikan jika 21 kasus DBD tersebut terdapat pada bulan Februari sebanyak 3 penderita, Maret 4 penderita, April 3 penderita, Mei 2 penderita, Juni 1 penderita dan Bulan Juli 8 penderita. "Alhamdulillah semua penderita sudah ditangani dan sudah sembuh seperti sedia kalanya," ujarnya.

Puskesmas sendiri sebutnya telah sering melakukan imbauan kepada masyarakat agar melakukan pola hidup bersih dan sehat dengan cara menerapkan 4M (menguras, menutup, mengubur dan memantau). "Selain dari pada itu, bagi yang positif DBD akan kita lakukan fogging di sekitaran rumah korban." tambahnya.

Ciri-ciri penderita DBD mengalami demam tinggi 2-7 hari disertai sakit kepala, nyeri pada otot, nyeri persendian, sakit di belakang bola mata, dan mual/muntah. Jika ada yang mengalami gejala seperti ini supaya segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat agar bisa ditangani.

"Kalau penderita sudah manifestasi perdarahan seperti uji torniket, positif, bintik perdarahan (petechie), mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB berdarah itu sudah termasuk parah dan sangat sulit untuk ditangani dan disembuhkan," pungkasnya.(hrc)
TERKAIT