PEKANBARU - Sebanyak 405 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Pekanbaru yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) pertama Riau menjadi kloter perdana yang masuk ke embarkasi haji antara Riau, Jumat (5/7/2019).

Setelah tiba di Embarkasi Haji Antara Riau di Jalan Mekar Sari Pekanbaru, CJH lansung masuk ke ruang Kendatangan. Mereka kemudian mendapatkan pengarahan oleh petugas haji.

Dalam pengarahan tersebut petugas kesehatan jemaah haji asal Riau sempat menyampaikan sejumlah barang yang harus digunakan oleh JCH untuk menjaga kesehatannya.

Paket perlengkapan kesehatan yang dibagikan kepada masing-masing JCH tersebut harus digunakan, bukan untuk disimpan dan dibawa pulang kembali ke tanah air.

"Jadi bapak-bapak, ibu-ibu perlu kami ingatkan lagi, perlengkapan kesehatan yang kita berikan ini bukan untuk dijadikan oleh-oleh dan dibawa pulang lagi nanti. Tapi ini kami berikan untuk dipakai," kata petugas kesehatan saat memberikan arahan.

Pada kesempatan tersebut petugas kesehatan ini juga membuka paket perlengkapan kesehatan dan menjelaskan satu-satu persatu-satu perlengkapan kesehatan dan obat-obatan. Diantaranya adalah, maksker, oralit, salep penghalang pegal-pegal, kantong kencing dan tisue basah.

"Oralit ini nanti bapak-bapak, ibu-ibu silakan minum saat di tanah suci. Karena di sana cuaca cukup panas jika dibandingkan dengan cuaca di tempat kita. Jadi oralit ini nanti bida menggantikan cairan ditubuh kita yang terkuras karena dehidrasi," kata petugas kesehatan tersebut dikutip dari Tribunpekanbaru.

Setelah masuk ke embarkasi, seluruh JCH akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan dokumen hingga pemeriksaan kesehatan.

Setelah itu para JCH akan masuk ke kamar untuk istirahat sebentar. Kemudian pukul 23.00 Wib JCH harus meninggalkan kamar dan bersiap berangkat ke bandara SSK II Pekanbaru untuk diterbangkan ke Batam.

"Nanti mereka (CJH) akan diterbangkan dari bandara SSK II Pekanbaru jam 4 subuh, dengan menggunakan pesawat lion air sebegai pemenang lelang transportasi haji dari Pekanbaru ke Batam," kata Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Riau, Mahyudin , Jumat (5/7/2019). (hrc)