Berdayakan Lansia, Pertamina Dumai Launching Program Pelatihan Olahan Aneka Buah


DUMAI - Sebagai kota industri, Dumai merupakan salah satu daerah di Provinsi Riau yang tak pernah sepi pengunjung.

Ditambah lagi dengan posisinya sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia bagi para pengunjung asing khususnya dari negara Malaysia, Dumai selalu kedatangan tamu yang tak jarang membutuhkan oleh-oleh khas setempat untuk dibawa kembali ke kota dan negara asal sebagai buah tangan.

Menjawab tantangan tersebut, setelah mulai mengembangkan kaos khas Dumai bersama kelompok masyarakat Adelis di Keluarahan Jaya Mukti, kini PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai kembali menggandeng kelompok masyarakat di Kelurahan Tanjung Palas untuk mengembangkan produk makanan ringan olahan buah-buahan.

Pengenalan sekaligus peluncuran program dilaksanakan di Rumah Singgah Jompo Kelurahan Tanjung Palas, Selasa (2/7/2019).

Unit Manager Comm, Relations & CSR Pertamina RU II Muslim Dharmawan menyatakan program ini dilaksanakan sebagai wujud program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina khususnya di pilar pemberdayaan masyarakat.

Tahap awal program dijalankan melalui pemberian bantuan mesin pengolahan dan pelatihan pengolahan makanan ringan dari olahan buah.

"Alhamdulillah hari ini kami berkesempatan menjalankan program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Tanjung Palas. Hal ini menjadi langkah awal yang baik mengingat saat ini belum ada kelompok binaan masyarakat yang masih aktif di wilayah ini," ungkap Muslim.

Lebih lanjut Muslim menjelaskan program ini melibatkan 15 anggota Lansia dan pensiunan yang bersemangat untuk terus mencari nafkah dan memajukan kota Dumai yang kemudian bersama-sama membentuk Kelompok Tani Karya Bersama.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat rentan yang ada di Kota Dumai, khususnya dari kalangan lansia dan pensiunan.

Selain memberikan bantuan berupa mesin pengolahan, pada momen ini Pertamina RU II juga mengundang pembicara dari Kelompok Binaan Pertamina RU II yang sebelumnya telah berhasil mengembangkan program serupa di wilayah Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis yakni Kelompok Tani Tunas Makmur.

“Sebelumnya program serupa sudah berhasil dilakukan oleh Kelompok Binaan kami di Sei Pakning dan telah menghasilkan keuntungan yang cukup bagi anggota Kelompok dan keuntungan lainnya. Kelompok ini juga telah beberapa kali mengikuti pameran nasional untuk memperkenalkan produknya,” tambah Muslim.

Ditemui pada kesempatan yang sama Ketua Kelompok Tani Karya Bersama, Abdul Ghani mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas bantuan bantuan yang diberikan oleh Pertamina.

Tujuan dari kelompok ini menurutnya adalah untuk mrngoptimalkan waktu yang dimiliki para warga lansia untuk berkarya sekaligus menciptakan ciri khas untuk kota Dumai serta mengumpulkan orang-orang yang memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan perekonomian bagi keluarga.

“Kami berusaha untuk selalu meningkatkan semangat dalam produksi dan terus mencoba memberikan yang terbaik untuk anak, istri, dan keluarga. Terimakasih kepada Pertamina, tanpa bantuan Pertamina kami belum bisa mewujudkan impian kami ini,” ujar Ghani.

Selain itu peresmian juga dihadiri oleh Lurah Tanjung Palas Anggi Sukma Buana yang mengungkapkan apresiasinya tak hanya kepada Pertamina namun juga kepada Kelompok Tani Karya Bersama yang tetap semangat dalam usia lanjut. Kiprah kelompok ini tentunya dapat menjadi kebanggan warga Tanjung Palas sekaligus menjadi inspirasi bagi warga lainnya.

“Saya mewakili masyarakat Tanjung Palas, sangat berterima kasih kepada Pertamina yang bersedia membina masyarakat kami di segala bidang. Dan saya berharap pengelolaan buah ini dapat terus berjalan dan kelompok dapat menjaga komitmen dalam menjalankan program,” ujar Anggi.

Muslim kembali menjelaskan pada kesempatan awal ini Kelompok Tani Karya Bersama akan bersama-sama Pertamina dalam mengembangkan olahan buah nanas menjadi makanan ringan. Selain telah berhasil dikembangkan di wilayah Sungai Pekning, pemilihan buah nanas pun dikarenakan kelompok Tani Karya Bersama memang telah melakukan cocok tanam buah nanas sejak bertahun yang lalu di atas lahan seluas 2 ha.

Dengan adanya Pelatihan Pengolahan Aneka Buah ini, Pertamina berharap bisa memprioritaskan kelompok-kelompok rentan yang ada di Tanjung Palas seperti kelompok Lansia, kelompok pemuda pengangguran, kelompok perempuan, dan kelompok-kelompok lainnya yang memerlukan perhatian dan bimbingan demi peningkatan ekonomi di daerah Tanjung Palas.

"Kami tidak akan berhenti di sini. Apabila kelompok menunjukan komitmen dan hasil yang baik ke depannya akan terus kami dampingi dalam peningkatan kapasitas dalam pemasaran, hingga melengkapi aspek administrasi berupa sertifikasi halal, uji lab kandungan gizi, ijin PIRT dan BPOM. InsyaAllah program jenis ini akan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat," pungkas Muslim.(hrc)
TERKAIT