Gedung Bawaslu 'Babak Belur' Dirusak Massa 22 Mei


Jakarta -- Gedung Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jadi korban amukan massa perusuh pada Kamis (23/5) dini hari. Saat ini kondisinya separuh lumpuh.

Berdasarkan pantauan wartawan, bagian yang paling terkena dampak adalah di gerbang utara. Dinding yang hanya sekitar 3 meter jadi sasaran empuk massa.

Saat bentrokan pecah pada dini hari tadi, massa melemparkan batu dan bom molotov ke sisi utara gedung Bawaslu RI.

Ruang ATM yang terletak di dekat gerbang masuk hancur lebur. Kaca pecah, pendingin ruangan rusak, dan mesin ATM mati total.

Dinding bagian barat juga rusak parah. Seluruh kaca pecah dan dinding berlubang. Bahkan kerangka dinding terlihat jelas dari jarak jauh.

Hingga saat ini puing-puing bangunan masih berserakan. Selongsong tabung gas air mata juga masih bertebaran di kantor Bawaslu RI.

Sekitar pukul 07.00 WIB, suasana di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin mulai berangsur kondusif. Aparat keamanan pun sudah membubarkan barisan barikade.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah menerjunkan petugas kebersihan dari berbagai satuan untuk membersihkannya.

"Hari ini kami menerjunkan sekitar 750 petugas kebersihan, kami menyebutnya Pasukan Pelangi karena ada oranye, biru, biru muda. Mudah-mudahan bisa selesai sebelum jam 12.00," kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara saat ditemui di depan Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (23/5).(cnn)
TERKAIT