Bupati Rohil Tanggung Biaya Berobat Warganya yang Terbakar Saat Demo


Rohil – Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno mengunjungi dua orang warga yang terbakar saat melakukan demo dan membakar basecamp PT Sido Muncul Mitra Kamis (2/5/2019).

Kedua korban terbakar yakni Safarudin Pane Sitorus (42), dan Joni Iskandar (30) warga Kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi. Keduanyasaat ini dirawat secara intensif di RSUD Pratomo Bagansiapiapi.

Kedatangan Bupati Rohil ini untuk memberikan semangat serta perhatian kepada pasien agar tetap kuat dalam menghadapi musibah yang sedang dihadapi.

Bupati Rohil juga menyempatkan diri berkomunikasi dan menyampaikan beberapa hal tentang penanganan pelayanan medis bagi kedua korban luka bakar kepada masing-masing pihak keluarga.

Bupati juga menjamin biaya pengobatan kedua korban selama berada di RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi.

"Di depan keluarga pasien saya sampaikan, selama di rumah sakit Pratomo ini biaya jangan dipikirkan, tidak dibebankan kepada pihak keluarga. ini merupakan bentuk pertolongan Pemkab Rohil,"katanya.

Bupati juga menyarankan kepada pihak RSUD Pratomo agar memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada kedua pasien korban luka bakar tersebut.

Sementara untuk kebutuhan biaya lainnya, Bupati Rohil secara pribadi akan memberikan bantuan kepada kedua pasien korban kebakaran.

Diberitakan sebelumnya Mediasi antara masyarakat Kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir (Rohil), Kamis (2/5/2019) yang dilakukan di Kantor Camat Sinaboi terkait sengketa tapal batas Dumai-Rohil serta keberadaan PT Diamond dan PT Sido Muncul, memunculkan masalah baru.

Mediasi tersebut berbuntut pada pembakaran kamp/gudang milik PT. Sido Muncul Mitra yang dilakukan oleh sekitar 300 orang dari Kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi serta massa dari Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai. Insiden ini menyebabkan dua orang mengalami luka bakar.

Dari informasi yang berhasil dirangkum wartawan, sebelum terjadinya aksi pembakaran camp PT. Sido Muncul Mitra, sebelumnya telah dilakukan mediasi di Kantor Camat Sinaboi yang dihadiri oleh Kasat Intelkam Polres Rohil AKP Pantun Banjarnahor, Sekcam Samsul, Perwakilan Koramil 01/Bangko Kopda Turnip, Korlap aksi Ngadiskun serta lima orang perwakilan masyarakat.

Dalam proses mediasi tersebut, masyarakat menuntut membuat suatu solusi untuk menyelesaikan masalah tapal batas antara Rohil-Dumai serta mempertanyakan keberadaan PT. Sido Muncul Mitra yang merupakan mitra PT. Diamond Raya Timber yang sewenang-wenang mengambil lahan warga.

Sebelumnya Korlap Ngadiskun telah memberitahu kepada beberapa masyarakat agar pelaksanaan aksi ditunda dan diganti dengan mediasi oleh pemerintah, namun instruksi tersebut tidak sepenuhnya sampai kepada seluruh masyarakat sehingga aksi unjuk rasa tetap berlangsung.

Saat massa membakar camp/gudang milik PT. Sido Muncul Mitra sekitar pukul 13.00 wib, ternyata di dalam gudang tersebut terdapat tangki/drum berisi minyak sehingga menyebabkan tangki meledak dan mengenai dua orang masyarakat tersebut.

Saat ini kedua korban Safarudin Pane terkena luka bakar sekitar 70 persen di tubuhnya, sementara Joni Iskandar sekitar mengalami luka bakar sekitar 40-50 persen telah ditangani oleh pihak medis.

Selain membakar gudang, massa juga menjatuhkan satu unit mobil roda empat ke dalam parit. Terjadinya aksi pembakaran tersebut diduga kuat ada pihak ketiga yang mengerahkan massa untuk melakukan aksi termasuk pembakaran gudang dan menjatuhkan kendaraan roda empat ke dalam parit.(clc)
TERKAIT