DLHK Pekanbaru Edukasi Siswa Kurangi Pemakaian Plastik


PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota (DLHK) Kota Pekanbaru kembali melakukan pembinaan sekolah Adiwiyata. Sekolah adiwiyata tersebut adalah SDN 193 Kota Pekanbaru yang tengah diusulkan untuk menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kota Pekanbaru.

Setelah beberapa waktu lalu mengadakan kelas daur ulang, kali ini bersama Duta Lingkungan Kota Pekanbaru DLHK Pekanbaru mengkampanyekan mengurangi pemakaian plastik. Kampanye ini sesuai dengan program kerja kolektif Duta Lingkungan yaitu “Gen Z, HeTik Yuk! (Generasi Z, Hemat Plastik Yuk!)”.

Kasi Peningkatan Kapasitas Informasi dan Komunikasi Lingkungan, Wenny Arizona, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membina sekolah-sekolah yang tengah diusulkan menjadi sekolah Adiwiyata.

“Melalui sekolah Adiwiyata ini kita berharap agar kepedulian terhadap lingkungan dapat dipupuk sejak dini. Untuk itu kami Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru membina sekolah-sekolah Adiwiyata yang masih baru ini,” katanya.

Sebagaimana diketahui bahwa plastik merupakan bahan yang sulit untuk terurai. Butuh waktu puluhan hingga ratusan tahun. Keberadaan plastik pun dapat mencemari lingkungan dan mengancam organisme yang ada.

Selain memberikan kampanye hemat plastik, Aulia, Duta Lingkungan Pekanbaru 2018 juga menampilkan Dongeng Lingkungan yang merupakan program kerjamandirinya. Aulia menceritakan tentang pengaruh sampah plastik terhadap kebersihan sungai dan hewan-hewan yang ada di sekitarnya dengan cara yang menarik perhatian murid.

Pada murid SDN 193 terlihat antusias dengan kedatangan tim DLHK Pekanbaru. Siswa diberi pertanyaan untuk dibagikan doorprize yaitu botol minum (tumbler). Hadiah ini diberikan dalam rangka memotivasi siswa agar mulai membiasakan diri untuk mulai mengurangi pemakaian plastik.

Siswa pun juga diminta untuk memberikan penyuluhan secara sederhana kepada teman sebayanya. Melalui cara ini, diharapkan siswa dapat mencintai lingkungan dimulai dari hal sederhana. Seperti membuang sampah di tempat yang tepat dan mengurangi pemakaian plastik. Dengan siswa yang mencintai lingkungan, maka sekolah Adiwiyata dapat dengan mudah diwujudkan.(clc)
TERKAIT