Mendikbud RI kembali ke Kampar, Serahkan Bantuan Rp 449,5 Miliar


BANGKINANG - Berselang sebulan lebih kedatangannya di Kabupaten Kampar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi, kembali berkunjung ke Negeri Serambi Mekkah, Sabtu (9/3/2019).

Sebelumnya ia menghadiri tabligh akbar dalam rangka milad Muhammadiyah ke-106 dan silaturahmi dengan alumni Mu'alllimin Muhammadiyah Bangkinang dan peletakan batu pertama pembangungan gedung Pondok Pesantren Mu’allimin Muhammadiyah Bangkinang pada Sabtu (2/2/2019) lalu.

Kedatangan Muhadjir hari ini dalam rangka Gebyar Pendidikan disambut dengan berbagai acara sejak pagi hingga sore diantaranya gerak jalan santai dan pameran pendidikan di Lapangan Pelajar, Bangkinang.

Kedatangan Muhadjir Effendi bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution disambut Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto bersama Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, forkopimda, pejabat di lingkungan Pemkab Kampar, ribuan pelajar, guru, undangan lainnya serta masyarakat.

Mendikbud RI menjelaskan, tahun 2019 ini Kabupaten Kampar total menerima anggaran dari pemerintah pusat untuk pendidikan sebesar Rp449,4 miliar yang diperuntukkan untuk program Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, tunjangan guru, tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru, bantuan operasional pendidikan anak usia dini (PAUD) dan batuan operasional kesetaraan.

Dalam kesempatan ini Mendikbud Muhadjir melakukan ramah-tamah dengan guru dan siswa penerima, penandatanganan prasasti serta peninjauan pameran.

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengatakan, dengan kunjungan Mendikbud di Kampar, jajaran Pemkab Kampar siap bersinergi dalam meningkatkan mutu pendididkan di Kabupaten Kampar.

"Momentum ini memberikan makna dan motivasi tersendiri bagi Pemkab Kampar untuk lebih optimal memajukan pendidkan yang dijiwai semangat kebersamaan," ujar Catur Sugeng Susanto.

Ia mengungkapkan, saat ini Kabupaten Kampar memiliki lembaga pendidikan sebanyak 1.404 lembaga dan satuan pendidkan terdiri dari 424 lembaga PAUD non formal, 350 TK, 492 SD, 131 SMP serta satuan pendidikan dibawah pembinaan Kementerian Agama dengan total siswa sebanyak 131.939 siswa.

Sementara itu jumlah guru sebanyak 10.516 guru yang tersebar di 21 kecamatan, dengan kondisi ini Pemkab Kampar masih kekurangan guru sebanyak 3.255 untuk guru SD dan SMP.

Catur menyampaikan ucapan syukur atas bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat. Anggaran itu diantaranya sebesar Rp355,9 miliar untuk DAK non fisik dan anggaran untuk Kartu Indonesia Pintar sebesar RP22,5 miliar untuk 51.057 orang siswa.(clc)
TERKAIT