Era Digitalisasi, Pelatih dan Pembina Pramuka Dituntut Kreatif dan Inovatif


PEKANBARU -- Era globalisasi saat ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia sebagai faktor penentu paling utama. Oleh sebab itu, diperlukan membagun karakter dan watak pemuda yang cerdas  yang juga tangguh keprebadian yang menjunjung persatuan Indonesia. Salah satunya adalah melalui gerakan Pramuka.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Kesra Setadaprov Riau Riau Drs Masrul Kasmy MSi, kegiatan Temu Karya Pramuka Penegak Pandega V (TKP3V) se-Riau di Kawasan Bumi Perkemahan Muchtar Lutfi Kampus Bina Widya Panam Unri, Kamis, (7/3/2019).

“Pendidkan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di indonesia, di tuntut untuk dapat berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehhidupan berbangsa dan bernegara, termasuk menyelesaikan masalah kaum muda,” jelasnya.

Dikatakannya, gerakan pramuka yang kini berusia 58 tahun, tentu tidak sama dengan kondisi ketika dilahirkan, perlu re-branding pramuka baru yang di minati kaum millenial dimana pramuka diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman dalam komunikasi digital dewasa ini.

Masrul berharap para pembina, pelatih pramuka harus selalu kreatif dan berinovasi dalam pembinaan peserta didik sehingga bangga menjadi pramuka dengan menerapkan teknologi tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para pembina pramuka.

"Kreatifitas dan inovasi Pembinan dan Pelatih Pramuka sangat dibutuhkan di era digitalisasi saat ini, namun dengan tetap tidak meninggalkan metode atau prinsip dasar dari gerakan Pramuka itu sendiri," pungkasnya.(mcr)
TERKAIT