TKN Sebut Ponpes Buntet Tolak Sandi Sebagai Respons Isu Hoaks


Jakarta -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyatakan penolakan Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon atas kehadiran calon wakil presiden 02 Sandiaga Uno merupakan respons atas hoaks dan fitnah yang dikembangkan kubu paslon 02.

"Siapa yang menabur angin akan menuai badai. Jadi untuk itu jangan gunakan pilpres (pemilihan presiden) dengan isu-isu menghasut, fitnah, dan hoaks," ujar Hasto di sela Safari Kebangsaan PDIP di Lampung, Sabtu (2/3).

Hasto mengatakan tradisi rakyat Indonesia sejatinya hidup dengan rukun. Maka itu, ia menilai rakyat akan marah ketika sosok ulama seperti Ma'ruf Amin diserang lewat isu-isu, salah satunya dianggap kurang Islami dibandingkan calon presiden 02 Prabowo Subianto.

"Rakyat juga punya nurani untuk merespon ketika pemimpinnya itu dilecehkan, diperlakukan tidak baik," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Hasto juga mengingatkan semua pihak untuk saling menghormati. Kondisi yang terjadi terhadap Sandiaga, kata dia, diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mengedepankan etika dalam berkampanye.

"Tidak perlu berkampanye dengan menebar isu-isu bohong," ujar Hasto.

Sebelumnya, Sandiaga ditolak berkampanye di Ponpes Buntet Cirebon. Pimpinan Ponpes KH Adib Rofiuddin mengklaim penolakan untuk kemaslahatan bersama.

Adib juga mengaku Ponpes Buntet Cirebon telah sepakat mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sehingga, kehadiran Sandiaga untuk kampanye dikhawatirkan menimbulan gerakan penolakan dari warga ataupun para santri, yang membuat situasi tidak baik(cnn)
TERKAIT