Prabowo Sebut Lonjakan Jumlah Penduduk Jadi Beban Negara


Jakarta -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut lonjakan jumlah penduduk sebagai permasalahan besar di Indonesia yang jarang dibicarakan.

Hal itu menyangkut ledakan penduduk yang pertambahannya bisa mencapai angka 1,3 hingga 1,5 persen setiap tahun atau lahirnya tiga juta manusia baru setiap tahun.

"Saya lihat ada masalah yang harus kita berani bicarakan. Terjadi sekarang ledakan penduduk bagi bangsa kita. Ini harus kita bicarakan kita tidak boleh anggap ini masalah biasa," kata Prabowo di hadapan komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/2).

Persoalan ledakan penduduk ini menurutnya tak boleh dianggap biasa, sebab bisa menambah beban bagi rumah sakit hingga beban komunitas kesehatan di Indonesia.

"Tidak boleh anggap biasa, yang jelas kalau ada tambahan tiga juta manusia Indonesia baru setiap tahun ini beban untuk rumah sakit kita, ini beban untuk komunitas kesehatan kita, ini beban untuk negara," kata Prabowo.

Dia mengatakan sudah seharusnya pemerintah memikirkan permasalahan menyangkut ledakan penduduk ini. Prabowo berharap persoalan ini dipikirkan jauh sebelum terjadi krisis akibat lonjakan jumlah penduduk sebagai efek dari tingginya tingkat kelahiran.

"Kita harus memikirkan 20 tahun ke depan, ini juga saya kira perlu kita bicarakan oleh semua pihak. Kalau kita bicara Keluarga Berencana (KB) atau jumlah penduduk ini menyangkut banyak kalangan dan stakeholder," katanya.

Masalah Lain

Persoalan lainnya, kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berkaitan dengan perubahan iklim. Perubahan iklim ini bukan hanya menjadi masalah di Indonesia, tapi semua negara di dunia.

Namun, persoalan perubahan iklim ini akan terasa besar dampaknya bagi Indonesia, mengingat negara ini merupakan negara kepulauan.

"Kalau benar perkiraan PBB bahwa setiap tahun permukaan laut naik 25 cm ada yang mengatakan 10 cm, ada yang 25, bayangkan dalam 10 tahun bisa naik dua setengah meter," kata dia.

"Diperkirakan Jakarta bisa tenggelam sampai dengan Bundaran HI kalau naiknya lebih dari itu dalam 20 atau 40 tahun pantai utara Jawa akan terpengaruh," kata dia.(cnn)
TERKAIT