Pulau Rupat Butuh Hujan Buatan, Satgas Karhutla Riau Datangkan Pesawat Cassa


PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis kini menjadi atensi khusus pemerintah daerah. Satgas Karhutla Riau berencana  membuat hujan buatan dengan bantuan Pesawat Cassa.

Pesawat yang didatangkan dari Jakarta ini tugasnya nanti akan membawa garam berton-ton yang dapat memodifikasi cuaca untuk menurunkan hujan buatan dalam memadamkan api.

Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsekal Pertama Ronny Irianto Moningka ST kepada wartawan, Senin (25/2/2019), mengatakan akan koordinasi begitu pesawat itu datang.

"Setelah datang, Satgas akan berkoordinasi dengan BPBD Riau. Dalam koordinasi itu, akan dibahas mekanisme dan titik penyebaran garam di langit Riau, sebagai bahan utama modifikasi cuaca," sebut Ronny.

Menurut Ronny, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis menjadi fokus modifikasi cuaca. Pasalnya wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir terjadi kebakaran lahan cukup massif dan mulai meninggalkan kabut asap di daerah sekitarnya.

"Karena di Rupat cukup rawan dan potensi titik api banyak di sana," tegas Ronny.

Selain Cassa, kata Ronny, sudah ada dua helikopter bantuan dari TNI yang sudah mendarat di Lanud Roesmin. Keduanya digunakan melakukan Water Bombing di Pulau Rupat dan daerah terbakar lainnya.

"Selanjutnya, sudah datang 100 prajurit TNI AD dari Jakarta membantu pemadaman di Rupat. Petugas di lapangan melokalisir agar tak meluas," pungkas Ronny.

Laporan terakhir, sejumlah titik api di Rupat sudah bisa dipadamkan. Kebakaran disebut cukup jauh dari pemukiman penduduk sehingga tak membuat warga sekitar mengungsi ke tempat yang lebih aman.(hrc)
TERKAIT