Sumpah Prabowo: Saya Tak akan Istirahat Sebelum Petani Tersenyum


Mojokerto - Capres Prabowo Subianto mengucap sumpah di depan petani di Mojokerto. Prabowo bersumpah akan berjuang menyejahterakan petani.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi keluhan para petani di Mojokerto. Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan tidak akan berhenti berjuang selama para petani di Tanah Air belum merasakan kesejahteraan.

"Saya bersumpah kepada kaum petani Indonesia. Saya bersumpah saya tidak akan istirahat sebelum petani-petani kita bisa tersenyum setelah panen. Ini perjuangan kita semua. Selama saudara semua belum mendapatkan keadilan dan makmur, saya tidak akan istirahat," kata Prabowo yang disambut gemuruh ratusan petani dan relawan yang hadir, Minggu (24/2/2019).

Dialog kebangsaan Prabowo dengan Asosisasi Petani, Kelompok Tani dan Peternak itu digelar di GOR Kesenian Majapahit, Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan petani tebu, jagung, padi dan garam menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada sang Capres.

Menurut Prabowo, permasalahan ekonomi bangsa Indonesia terjadi di segala bidang. Tidak hanya di sektor pertanian. Itu sebabnya ia tetap bertahan di panggung politik Tanah Air.

"Oleh karena itu saya masih berjuang di politik. Saya tidak rela negara saya menjadi seperti ini," imbuh Prabowo.

Prabowo juga mengaku telah berjuang untuk Ibu Pertiwi sejak usia 18 tahun. Kemudian ia juga sadar jika tugasnya belum selesai karena masih banyak petani yang jauh dari kata sejahtera. Bagi Prabowo, para petani merupakan produsen pangan yang membuat negara Indonesia kuat dan berdaulat.

Untuk mengatasi keluhan para petani, Prabowo mengaku telah menyiapkan kaum intelektual terbaik di Indonesia. Dia berjanji akan menyiapkan pupuk sesuai kebutuhan para petani. Capres berusia 67 tahun itu juga bakal menjamin harga hasil panen para petani supaya tidak anjlok.

"Pemerintah nanti akan mampu melindungi seluruh rakyat Indonesia. Untuk apa ada pemerintah kalau tak mampu melindungi rakyatnya sendiri. Kalau saudara-saudara ingin hidup lebih baik, 17 April saudara harus merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia," tandasnya.(dtc)
TERKAIT