Pesan PA 212 ke Ahok: Semoga Dapat Hikmah dan Pelajaran


Jakarta -- Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menyampaikan pesan kepada eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang rencananya akan bebas pada hari ini, Kamis (24/1).

Ahok bebas hari ini setelah mendekam di penjara Mako Brimob, Kelapa Dua, Jawa Barat, akibat terbukti bersalah dalam kasus penistaan agama. Vonis dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Mei 2017 lalu.

"Semoga bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang telah terjadi," ucap Slamet saat dihubungi wartawan, Rabu (23/1).

Slamet mengingatkan bahwa tindakan Ahok dulu pernah menyakiti hati umat Islam. Dan itu terbukti dengan banyak orang turun ke jalan menggelar aksi memprotes ucapan Ahok yang mengutip surat Al Maidah.

Rangkaian demo itu terjadi di antaranya pada 4 November 2016, 2 Desember 2016, dan seterusnya. Slamet berharap Ahok tidak lagi membuat masalah dan menodai agama Islam usai lepas dari penjara.

Belum diketahui rencana Ahok selanjutnya usai keluar bui. Namun isu yang beredar kencang, mantan Bupati Belitung Timur itu akan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Rencana itu diungkapkan langsung oleh sahabat Ahok, Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun telah memberi sinyal membuka pintu bagi Ahok jika ingin menjadi kader 'partai banteng'.

Hasto tidak menutup kemungkinan akan hal itu meski berharap Ahok menikmati udara bebas terlebih dahulu sebelum terjun ke politik.

Berkenaan dengan itu, Slamet enggan bicara banyak. Dia hanya mengatakan pihaknya bakal semakin yakin memposisikan siapa kawan dan lawan.

"Makin jelas buat kita pemisahnya," ucap Slamet yang juga juru bicara DPP Front Pembela Islam.

Slamet sendiri menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia bersama PA 212, Front Pembela Islam serta beberapa ormas lainnya berkomitmen mendukung Prabowo-Sandi sesuai hasil Ijtima Ulama II.(cnn)
TERKAIT