Dari Mekkah, Rizieq Shihab Kembali Kampanyekan Prabowo-Sandi


Jakarta -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Dalam sebuah rekaman video, dia melontarkan ajakan bersama anggota BPN Prabowo-Sandi, Neno Warisman. Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengonfirmasi bahwa video itu dibuat di Mekkah pada Senin lalu (21/1).

"Ayo kepada segenap bangsa Indonesia, jadilah pahlawan-pahlawan menuju Indonesia yang lebih baik," tutur Rizieq.

Neno melanjutkan pernyataan Rizieq. Dia mengucapkan slogan yang selama ini kerap didengungkan pendukung Prabowo-Sandi, yakni #2019GantiPresiden.

"#2019GantiPresiden. Sudah saatnya Prabowo-Sandi. Indonesia adil makmur," tutur Neno.

Rizieq menegaskan dirinya berkomitmen untuk mendukung Prabowo-Sandi. Jarak tak jadi masalah. Meski berada di Mekkah sekalipun, dukungan akan terus diberikan kepada paslon nomor urut 02 hasil Ijtima Ulama II.

"Kami dari kota suci Mekkah sepakat untuk tetap komitmen dalam perjuangan menuju perubahan," ucap Rizieq.

Rizieq sudah beberapa kali mengkampanyekan Prabowo-Sandi dari Mekkah. Biasanya, dia merekam lewat video ketika mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih Prabowo-Sandi.

Pada November 2019 lalu, Rizieq pernah mengatakan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Makkah, Arab Saudi kompak ingin ganti presiden pada 2019 mendatang.

Berdasarkan video yang diterima wartawan dan dikonfirmasi Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, Rizieq mengutarakan hal tersebut di Jabal Rahmah, Makkah, Jumat (23/11). Dia nampak bersama puluhan warga Indonesia.

"Dari Jabal Rahmah Makkah Al Mukarramah, kami keluarga besar para warga Indonesia yang bermukim di Makkah, Insya Allah bersama-sama kompak, 2019?" ucap Rizieq.

Rizieq sempat memberi pesan kepada Prabowo-Sandi sebelum menghadapi debat capres perdana 17 Januari lalu. Pesan disampaikan melalui Ketua PA 212 Slamet Maarif yang merangkap Jubir DPP FPI.

"Pesan tetap tenang dan konsultasi dengan ulama pradebat," tutur Slamet saat dihubungi wartawan, Kamis (17/1).(cnn)
TERKAIT