Batalnya Proyek 4 Jalan Tol Trans Sumatera Beserta Daftar Lengkapnya

Foto : Ilustrasi jalan tol (Dok PT Hutama Karya)

Medan - Empat ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) batal dikerjakan meski sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Batalnya keempat jalan tol Trans Sumatera itu dikarenakan belum keluarnya dana dari APBN.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyebutkan pihaknya mengikuti arahan prioritas pemerintah. Kebijakan itu berfokus pada percepatan penyelesaian JTTS Tahap I dan II.

"Dasar dari pelaksanaan PSN adalah Permenko, yang secara berkala akan terus diperbarui. Adapun sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, ruas-ruas tersebut masuk ke dalam pembangunan ruas JTTS Tahap III dan IV. Adapun detail kelanjutan pembangunannya menunggu kesepakatan dengan pemerintah," jelas Purnomo melalui keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Tjahjo kemudian merinci empat ruas proyek Tol Trans Sumatera yang batal. Keempat jalan tol itu semula diproyeksi menyambungkan Provinsi Riau, Sumatera Utara dan Aceh.

"Keputusan terkait sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak akan dilanjutkan ini, termasuk beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meliputi Rantau-Parapat-Kisaran, tol Langsa-Lhokseumawe, tol Lhokseumawe-Sigli, dan tol Dumai-Sigambal-Rantau," tuturnya.

Diketahui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa ada beberapa proyek yang dihentikan.

"Ada beberapa proyek dihentikan karena belum dimulai dan belum ada dikeluarkan (dana dari) APBN," ujar Airlangga Hartanto belum lama ini.

Untuk diketahui, Hutama Karya tengah fokus terhadap penyelesaian JTTS Tahap I sepanjang 965 km dengan target penyelesaian pada Semester I tahun 2024.

Selain itu, Hutama Karya juga mengebut pengerjaan JTTS dengan mengerjakan JTTS tahap II, diantaranya ruas tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 Bayung Lencir - Tempino (34 km) dengan skema Dukungan Konstruksi (Dukon), dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km).

Jika diakumulasikan, jalan tol garapan Hutama Karya yang akan terhubung mencapai sebesar ±1.030 km. Sejumlah strategi percepatan juga dilakukan Hutama Karya untuk menyelesaikan pembangunan JTTS. Dimulai dari penerapan digitalisasi konstruksi pada saat perencanaan, hingga tahapan pembangunan fisik jalanan.

Transformasi digitalisasi konstruksi yang dilakukan juga telah diakui dunia melalui perolehan penghargaan yang diraih, maka itu Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur sesuai target mutu dan waktu.

Sebagai informasi, JTTS Ruas Jambi-Rengat mengalami perubahan terhadap nomenklatur. Pembangunan jalan tol ini mengalami perubahan pembiayaan karena memperoleh pinjaman dari AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) senilai Rp 23 Triliun.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ± 1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.

sumber : detiksumut

TERKAIT