PEKANBARU- Pergantian atau perubahan dalam bentuk mutasi, merupakan mekanisme untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga termasuk dalam pemerintahan, oleh karena itu pergantian Kabid di Dinas PUPR Provinsi Riau di respon positif untuk meningkatkan kinerja lembaga tersebut, LSM MAMPIR mengapresiasi keputusan Plt Gubernur Riau Eddy Natar yang mengganti Kepala Bidang (Kabid) Dinas PUPR PKPP dari Zulfahmi ke Teza Darsa pada Jumat (10/11/2023).

"Kita apresiasi jika tujuan tersebut untuk perbaikan kinerja PUPR PKPP kedepan," kata Sekjen LSM MAMPIR Emlasmi ST sebagaimana dikutip dari GoRiau.com, Jumat (10/11/2023).

Dikatakannya, selama ini banyak persoalan yang terjadi di bidang Bina Marga, seperti tak tuntasnya beberapa proyek jembatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Seperti jembatan Sei Piyang di Rohul, realisasi proyek yang dilaporkan oleh Kabid PUPR PKPP yang lama, tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya kemudian pemeliharaan jembatan Padamaran dua kali anggaran juga tak tuntas. Dugaan kami ada dugaan Tindak Pidana Korupsi pada pembangunan jembatan Sei Piyang dan pemeliharaan jembatan Padamaran II, " kata Emlasmi.

Emlasmi dengan tegas mengatakan pihaknya akan tetap memantau kinerja PUPR PKPP jika terdapat kejanggalan atau pelanggaran dalam pekerjaan, pihaknya akan bersuara lantang menyuarakannya. ''Jangan sampai pembangunan insfratruktur di Riau yang didanai oleh uang rakyat dikorup oleh oknum pejabat dan oknum rekanan," ucapnya.

Dugaan korupsi yang terjadi selama ini di instansi PUPR PKPP jelas Emlasmi berakibat buruknya kualitas atau mutu insfratruktur yang dinikmati masyarakat. "Jalan yang cepat hancur bukan hanya karena beban berat atau angkutan ODOL, namun juga karena pembangunannya tidak sesaui spek," tambahnya.

Ia menambahkan kedepan dinas PUPR PKPP dalam menentukan pemenang kontraktor proyek harus selektif dan benar-benar yang berpengalaman di bidangnya. "Termasuk konsultannya," tutupnya. ***

sumber : GoRiau.com