Keren, Desa di Inhu Miliki Masjid Megah Senilai Rp9 Miliar dari Infak Warga Rp1.000 Perhari

INHU - Warga Desa Serasem, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, berhasil membangun masjid megah senilai Rp9 miliar. Namun yang menarik perhatian adalah masjid warna putih itu dibangun dari hasil infak warga setempat Rp1000 per hari per orang.

Infak seribu rupiah per orang setiap hari itu ternyata efektif untuk membangun masjid. Ini dibuktikan dengan dalam jangka waktu 10 tahun warga di sana memiliki masjid megah senilai miliaran rupiah.

Gubernur Riau Syamsuar mengaku kagum mengatahui riwayat pembangunan masjid itu. Karena kekagumannya, Gubri dan rombongan pun bergerak menuju Desa Serasem, sembari mengejar waktu untuk bisa salat Jumat berjamaah di Mesjid Darussalam kebanggaan masyarakat Desa Serasem itu.

Apa hebatnya Mesjid Darussalam ini? Selain bangunannya yang tampak megah di atas lahan yang cukup luas, mesjid ini dibangun dengan cara yang sangat hebat.

"Saya tahu informasi tentang Masjid Darussalam ini dari Medsos," ungkap Syamsuar ketika berpidato di depan jamaah Masjid Darussalam.

Apa informasi yang membuat Gubri Syamsuar penasaran, rupanya, Masjid Darussalam senilai Rp9 miliar lebih itu dibangun dari hasil infak sadaqah masyarakat Desa Serasem Rp1.000 per hari.

"Baru di desa ini saya menemukan masjid besar senilai Rp9 miliar lebih dibangun dengan uang infaq/sadaqah dari warga Rp1.000 per hari. Ternyata luar biasa kekuatan infak sadaqah itu," kata Syamsuar takjub.

Bahkan tidak hanya masjid, Desa Serasem ternyata juga punya sekolah di bawah naungan Yayasan Nurul Islam. Sekolah ini juga hidup dari hasil infak sadaqah masyarakat Desa Serasem.

"Ternyata, jika kita kompak, punya komitmen yang kuat, hanya dengan infaq/sadaqah Rp1.000 sehari, banyak hal yang bisa dibangun untuk kepentingan masyarakat banyak," ungkapnya.

"Saya berharap, apa yang sudah dilakukan masyarakat Desa Serasem, bisa juga dicontoh oleh masyarakat desa-desa lain di Riau," harap Gubri.

Untuk diketahui, Desa Serasem juga punya Kantor Desa dengan arsitektur mirip Istana Negara.

Masih ada lagi. Menurut Wakil Bupati Inhu, Junaidi Rachmat yang ikut mendampingi kunjungan Gubri Syamsuar, Desa Serasem ternyata sudah menyabet berbagai penghargaan mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan nasional.

"Desa Serasem ini pernah "diboikot" oleh seluruh desa di Kabupaten Inhu. Karena kalau ada lomba, yang juara pasti Desa Serasem, yang lain nggak kebagian," ungkap Junaidi.

Akibat saking banyaknya penghargaan yang telah disabet Desa Serasem, akhirnya kalau ada lomba antar desa, Desa Serasem tidak boleh ikut lagi.

"Itulah hebatnya Desa Serasem ini," ucap Junaidi.(clc)

TERKAIT