RAPP Komitmen untuk Terlibat dalam Pemadaman Karhutla

PELALAWAN - Fire Fighter PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) komitmen menanggulangi bencana Karhutla di Kabupaten Pelalawan.

"Kita nilai masih minim peran dari perusahaan, PT RAPP selalu terlibat dalam Karhutla di Riau. Tapi hari ini kita lihat, hanya dua perusahaan saja yang hadir dalam apel kesiapsiagaan yakni RAPP dan PT Adei," ucap Wabup Pelalawan, Nasaruddin, Kamis (31/3/2022)..

Karena itu, lanjutnya, rencananya Jumat besok (1/4/2022), pihaknya bersama Satgas Karhutla akan menggelar Rakor penanggulangan Karhutla di Pelalawan. Apalagi dalam beberapa minggu belakangan, kondisi udara begitu ekstrem.

"Kita akan gelar Rakor terkait pola apa yang akan kita pakai dalam penanggulangan Karhutla, dan juga peran serta perusahaan," tandasnya.

Disinggung soal kendala, Wabup Pelalawan menyatakan sejauh ini tidak ada. Hanya dia menginginkan ada peran serta perusahaan yang maksimal agar Karhutla bisa diminimkan.

Askep Fire Protection RAPP, Budi Tindaon, mengatakan RAPP sangat berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla . Untuk pencegahan, RAPP telah menginisiasi program Desa Bebas Api (Fire Free Village).

Sejak tahun 2015, RAPP telah bermitra dengan 39 desa di Riau dan berhasil menekan angka Karhutla di desa-desa mitra rawan kebakaran. Sedangkan untuk penanggulangan, APRIL mengiventasikan 9 juta dollar AS untuk perlengkapan dan peralatan pemadaman. Saat ini APRIL memiliki 2.275 tim pemadam Karhutla yang terdiri dari 1.155 tim inti, 640 tim cadangan, 480 MPA.

"Kita juga memiliki 39 menara pantau dan CCTV di area konsesi yang memonitor selama 24 jam di Pusat Komando Karhutla atau Fire Command Center di Pangkalan Kerinci, selain itu tim juga berpatroli secara reguler baik melalui darat, udara maupun air," jelas Budi, didampingi WLS Supervisor, Zulfi Adrianto saat mengikuti Apel Kesiapsiagaan Karhutla di Kantor Bupati Pelalawan.

Perusahaan APRIL Group juga berkolaborasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai instansi Pemerintah, TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat.

Dikatakannya, dalam masa pandemi, tim fire fighter tetap disiagakan mengikuti protokol kesehatan yang ada.

"Setiap personil harus cek kesehatan sebelum turun ke lapangan dan pertukaran shift lebih cepat," tukasnya.(hrc)

TERKAIT