PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIk MSi mengatakan, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya klaster Pilkada di Riau, polisi yang ditugaskan melakukan pengamanan di masing-masing TPS dilakukan rapid test terlebih dahulu.

Rapid test tersebut, kata Kapolda, dilakukan pada tanggal 4 dan 5 Desember, serentak di 9 kabupaten/kota se-Riau yang menggelar Pilkada.

"Untuk anggota polisi pengamanan TPS, tanggal 4 dan 5 dilakukan rapid serentak di kabupaten/kota. Hal ini, kata Kapolda untuk memastikan lebih dini, siapa saja petugas kepolisian yang diperbolehkan masuk ke Tapas dan yang tidak," jelas Kapolda.

Ia menambahkan, apabila nanti hasilnya ada anggota polisi yang sebelumnya ditugakan di TPS dan menunjukkan hasil reaktif, maka akan diganti dengan petugas pengamanan yang lain.

"Kita tak mau ada klaster Pilkada, maka apabila ada yang reaktif, akan kita ganti," tegas Kapolda.

Untuk diketahui, 9 dari 12 daerah di Riau akan menggelar Pilkada serentak, yakni Rohil, Rohul, Dumai, Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Siak, Inhu, dan Kuansing.(clc)